Kamis, 29 Desember 2011

5 Teknik Menikmati Setiap Detik Dalam Kehidupan

5 Teknik Menikmati Setiap Detik Dalam Kehidupan

By  
Font size: Decrease font Enlarge font
Smart Happiness
Berbicara tentang kebahagiaan (happiness) adalah bukan sekedar mencapai hasil, tapi menikmati detik demi detik yang berlalu dalam proses mencapai hasil itu. Menghargai detik demi detik dalam kehidupan adalah cara mendapatkan kebahagiaan.

Banyak orang yang hanya menjalani hidupnya, bukan menikmati hidupnya. Orang seperti ini menjalani hidupnya sebagai rutinitas semata, tanpa menikmati prosesnya. Padahal dalam proses-proses itulah terselip kebahagiaan.
 Ada 5 teknik yang bisa dilakukan agar kita dapat menikamti setiap detik dalam kehidupan:
1. Mantaince the dossage. Memelihara takaran. Kita harus tahu persis berapa takaran kita. Karena kelebihan takaran akan membuat kenikmatan menjadi berkurang. Segala sesuatu ada porsinya.
2. Give more interval. Memberi jeda waktu antar kejadian. Kita harus menemukan rentangwaktu yang optimal antara satu kejadian dengan kejadian yang lain. Pembiasaan akan membuat kenikmatan menjadi berkurang.
3. Create something new. Kenikmatan bisa tercipta kalau neuron-beuron dalam otak tersambung. Hal itu bisa terjadi jika ada kejadian-kejadian baru. Kejadian lama dan itu-itu saja membuat neuronn tidak aktif, sehingga kenikmatan berkurang. Cari sesuatu yang baru dalam hidup Anda. Dan hal itu bisa ditemukan pada hal-hal/sesuatu yang lama.
4. Savering. Meresapi. Bagaimana kita menyadari bahwa sesuatu itu ada sensasinya.
5. Using mind fullness. Gunakan kecermatan. Gunakan kecermatan dalam setiap detik kehidupan.

 Menghargai setiap detik dalam kehidupan adalah menikmati setiap tarikan nafas. Rasakan nafas yang kita lakukan setiap detik. Renungkan karunia dari Yang Maha Kuasa ini. Kita akan merasa bahagia dan bersyukur. Begitu juga ketika kita mengalami kesulitan, nikmati saja kesulitan itu. Maka ketika kita mendapatkan nikmat dan kemudahan, maka kita akan merasa nikmat yang sangat besar. (am)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar