Kamis, 30 Juni 2011

Rolex Made in Swiss

Rolex Made in Swiss

By 
Font size: Decrease font Enlarge font
Smart Ethos
Pernah suatu ketika Jepang menguasai dan mendominasi industri jam dunia, sebut saja Seiko dan Citizen. Inilah permulaan zaman Quarts, dimana ketika teknologi itu ditemukan dan diaplikasikan pada arloji oleh orang Jepang, maka produk Jepang menguasai  dunia. Swiss yang dikenal sebagai Negara pembuat jam nomor 1 kalah bersaing.  Tapi bangsa Swiss tidak tinggal diam. Mereka melakukan inovasi dan perbaikan. Mereka melakukan inovasi paradigma. Jam tidak lagi dijual sebagai arloji dalam paradigma lama, tapi sebagai perhiasan orang-orang sukses, terjadi pergeseran paradigma,  dari arloji ke perhiasan. Hari ini Rolex tetap dikenal sebagai jam paling bergengsi.

Pesan dari cerita ini adalah jangan-jangan Anda perlu merubah paradigma dan menantang pekerjaan serta produktifitas Anda. Kalau Anda mau sukses, maka perbaikilah kualitas diri, perbaikilah paradigma! Kita diminta untuk melihat yang biasa dengan paradigma yang lebih bagus. Indenesia juga bisa kita lihat dengan paradigma yang lain dari biasa. Apa paradigm baru  itu? Itulah yang mesti Anda temukan.

Paradigma itu memungkinkan Anda untuk melihat diri Anda dalam kaitannya dalam cara yang lain. Orang membeli Rolex tidak hanya untuk mengetahui waktu, tapi sebagai symbol status bahwa dia adalah orang yang sukses yang mencapai keparipurnaan dalam hidupnya. Itulah paradigma yang diajarkan industri jam Swiss. Maka hari ini kita diminta untuk  memikirkan paradigma baru, tentang diri kita, service kita, dan hidup kita.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar