Tukaram Si Baik Hati
By 06/06/2011 13:22:00
Di India ada seorang suci (wali) bernama Tukaram. Ia diperlakukan sebagai orang suci yang dipuja. Ia memiliki kuil dan umatnya sangat banyak. Tukaram adlaah orang yang baik hati. Dikisahkan, dia selalu menolong siapapun yang berkebutuhan. Karena sering menolong, usaha dan bisnisnya bangkrut. Tukaram dan istrinya sering bertengkar. Istrinya mengatakan suaminya adalah lelaki bodoh. Tukaram memang memiliki kebaikan tak terbatas. Ia menolong siapapun yang kesusahan. Tukaram memang tidak menjadi kaya karena kebaikannya itu. Tapi setelah kematiannya, ia dperlakukan sebagai orang suci, sebagai personifikasi dewa kebaikan.
Kisah ini mengajarkan kita tentang perlunya kita merancang kebaikan dalam pekerjaan kita, untuk mendatangkan kebaikan sebesar-besarnya bagi klien, pelanggan, atau konstituen kita, apapun pekerjaan kita. Perkerjaan apapun di dunia didisain untuk memproduksi kebaikan, apakah itu dokter, politisi, tukang bangunan dan sebagainya. Adalah panggilan bagi setiap pekerjaan untuk memikirkan sebesar-besarnyanya kebaikan, sebagaimana Tukaram. Bagaimana agar kebaikan menjadi suistanable dan tumbuh. Banyak jasa dan produk yang umurnya ratusan tahun, masih kita nikmati sampai hari ini karena mendatangkan kebaikan/manfaat.
Ciptakanlah kebaikan sebesar-besarnya melalui pekerjaan dan produk Anda. Dan dalam proses itu Anda menjadi personifikasi kebaikan. Apakah Anda menjadi orang suci karena itu? Tidak. Tapi paling tidak Anda akan dikenang oleh masyarakat sebagai pekerja yang mengikhtiarkan dan mewujudkan kebaikan.
Kisah ini mengajarkan kita tentang perlunya kita merancang kebaikan dalam pekerjaan kita, untuk mendatangkan kebaikan sebesar-besarnya bagi klien, pelanggan, atau konstituen kita, apapun pekerjaan kita. Perkerjaan apapun di dunia didisain untuk memproduksi kebaikan, apakah itu dokter, politisi, tukang bangunan dan sebagainya. Adalah panggilan bagi setiap pekerjaan untuk memikirkan sebesar-besarnyanya kebaikan, sebagaimana Tukaram. Bagaimana agar kebaikan menjadi suistanable dan tumbuh. Banyak jasa dan produk yang umurnya ratusan tahun, masih kita nikmati sampai hari ini karena mendatangkan kebaikan/manfaat.
Ciptakanlah kebaikan sebesar-besarnya melalui pekerjaan dan produk Anda. Dan dalam proses itu Anda menjadi personifikasi kebaikan. Apakah Anda menjadi orang suci karena itu? Tidak. Tapi paling tidak Anda akan dikenang oleh masyarakat sebagai pekerja yang mengikhtiarkan dan mewujudkan kebaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar