Setelah pesta besar itu usai
Setidaknya ada dua koran, The Independent dan The Scotsman, yang sengaja menurunkan berita tentang apa-apa saja yang biasa dilakukan orang pada hari pernikahan kerajaan Pangeran William dan Kate Middleton, tanpa harus terlibat gegap gempitanya, tanpa harus ikut heboh, atau tanpa harus menonton acara itu di TV.

Perhelatan kerajaan itu memang dijadikan hari libur nasional, dan jelas tak semua orang tertarik dengan pernikahan tersebut. Mereka tak usah harus menjadi orang yang anti kerajaan, tapi mungkin sekedar tak tertarik saja.
Bagaimanapun, bagi warga Inggris tentulah tak mudah mengelak dari pernikahan kerajaan itu. Serbuan informasi, rumor, maupun obrolan tentang William dan Kate amat kencang dan meluas. Jadi kedua koran tadi mencoba membantu pembacanya.
Yang ditawarkan macam-macam. Misalnya ikut arung jeram di sarana yang disiapkan untuk Olimpiade 2012. Terletak di kawasan London timur, sungai buatan yang berombak dibuka untuk umum sekitar dua pekan lalu. Sejak dibuka antriannya panjang, nah ketika orang sibuk nonton pernikahan William-Kate, ambil kesempatan lenggangnya, begitulah saran The Independent.
Ada juga festival musik rakyat yang berlangsung Jumat hingga Minggu di Bristol, Inggris barat daya Pulau Inggris. Atau sekedar belanja di super market tanpa harus berdesak-desakan dengan pembeli lain.
Kalau keberatan dengan berbagai kegiatan itu karena harus bayar, ya bisa jalan-jalan di jalan setapak pedesaan yang indah, karena pada hari pernikahan William-Kate pastilah sepi.
Kalau masih juga malas menyetir ke kawasan pedesaan yang sepi, maka -seperti diusulkan The Scotsman- ya masuk kantor saja. Sepi sehingga bisa konsentrasi penuh dan pastilah ada saja yang bisa dikerjakan.

Tak punya pilihan
Tapi itu bagi orang yang punya pilihan, tentunya. Saya tidak punya pilihan. Pertama karena pekerjaan saya sebagai wartawan, dan lebih lagi karena pada hari pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton itu, pas giliran saya -dan beberapa teman lain- yang bekerja.
Maka suka tidak suka, harus mengikutinya. Bukan berarti saya tidak suka atau anti kerajaan, tapi sudah seminggu lebih saya mengikuti perkembangannya, ditambah dengan pernak perniknya yang biasanya tak akan masuk radar saya. Misalnya saja jenis kaun pengantin Kate Middleton seperti apa nanti, dan siapa perancangnya. Rasanya jauh sekali dari perhatian maupun kehidupan sehari-hari saya.
Jadi sebagai manusia biasa, tentu ada rasa lelah dan juga bosan.
Namun ketika berada di pusat peliputan media di depan Istana Buckingham, ada juga keterpukauan melihat ribuan orang yang berkumpul di sekitar istana bersorak sorai ketika kereta yang membawa Duke and Duchess Cambridge -begitulah nama baru pasangan suami istri muda itu- melintas sebelum masuk ke Istana Buckingham.
Di abad 21 ini ternyata masih saja ada orang-orang yang bisa memukau dua miliar orang tanpa mengenal batas geografis, budaya, maupun usia. Dan tak banyak yang bisa menjelaskan apa sebenarnya yang membuat dua miliar orang pada saat bersamaan terhipnotis oleh sepasang penganten yang mengucapkan janji pernikahan, yang sudah dilakukan oleh miliran orang di seluruh dunia dan akan dilakukan miliaran orang lainnya.
Ada yang mengatakan karena budaya selebriti, ada yang mengatakan secara manusiawi semua orang suka kisah dongeng, sedang sebagian melihatnya sebagai hasil dari pengelolaan marketing yang hebat.
Apapun alasannya, pesta itu sudah usai. Saya merasa lega karena bisa mengurangi penyerapan atas informasi-informasi berkaitan dengan Pangeran William dan Kate Middleton...upss maaf Duke and Duchess.
Tapi anda termasuk kelompok yang lega atau malah kehilangan?(BBC Indonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar