Jumat, 02 Maret 2012

9 Summers 10 Autumns

9 Summers 10 Autumns

By  
Font size: Decrease font Enlarge font
TDW Show
Novel  “9 Summers 10 Autumns” adalah bundelan kertas penting yang disesaki hikayat kerja keras, kehangatan keluarga, dan perantauan yang dialami penulis, Iwan Setyawan. Novel  tentang kisah anak seorang sopir angkot dari Kota Batu yang menjadi direktur di New York City. Mungkin tidak ada buah yang lebih bersejaran bagi penulis selain buah apel. Novel ini bagai jejak rekam memori seorang anak kampung dari kesunyian kebun apel hijau di Batu, Malang, lalu meniti hidup dengan kerja keras, dan tiba-tiba menemukan dirinya berkantor di The Big Apple kota New York, sebagai direktur perusahaan multi nasional. “Bapakku, sopir angkot yang tak bisa mengingat tanggal lahirnya. Dia hanya mengecap pendidikan sampai kelas 2 SMP. Sementara ibuku, tidak bisa menyelesaikan sekolahnya di SD. Dia adalah cermin kesederhanaan yang sempurna”. Demikian Iwan menggambarkan latar belakang keluarganya.
TDW Show mencoba memetik pelajaran dan hikmah dari novel tersebut.
1. Masa lalu tidak sama dengan masa depan, selama kita mau belajar. Masa lalu bisa berangkat dari manapun. Apapun, siapapun Andaa sekarang, masa depan Anda boleh berbeda dan boleh jauh lebih baik. Anda berhak mempunyai masa depan yang indah.
2. Lakukan “revolusi karir”. Pasang tiang pancang kedalam yang kuat dalam kehidupan Anda. Ketahuilah siapa Anda, dimana Anda berada, dan akan kemana Anda. Disain identitas diri Anda dengan jelas, bagaimana karakter Anda, dan apa keterampilan yang Anda miliki. Jangan biarkan orang lain mendisain identitas diri Anda.     
3. Setelah memasang tiang pancang kedalam, pasanglah tiang pancang ke atas, yang menggambarkan tujuan dan cita-cita Anda. Tulis tujuan dan cita-cita Anda, meskipun semua baru berupa mimpi.
4. Buat motivasi dan strategi untuk mencapai tujuan dan cita-cita tersebut. Contoh motivasi adalah: untuk siapa Anda berikan masa depan indah Anda. Sedangkan strategi adalah langkah yang sistemis. Dengan demikian peluang Anda untuk menjadi orang yang beruntung akan semakin terbuka. Beruntung adalah: pertemuan antara persiapan dan peluang.
5. Jangan berhenti belajar. Belajar adalah proses menangkap dan mencari informasi dengan semua panca indera. Ketika proses itu terjadi, Anda membandingkan apa yang Anda ketahui dan apa yang Anda tidak ketahui. Semua lalu menjadi aksi/langkah untuk mencapai hasil. (am)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar