Senin, 05 Maret 2012

Cara Kaya Primitif dan Modern

Cara Kaya Primitif dan Modern

By  
Font size: Decrease font Enlarge font
TDW Show
Ada 2 cara untuk kaya, yaitu cara primitif dan modern. Cara primitif tentu saja sudah tidak layak untuk dilakukan pada saat ini. Tapi sayangnya, saat ini banyak orang yang kembali ke cara primitif.
Pada zaman dulu, orang berburu binatang, memancing ikan, atau mencari buah-buahan di hutan agar bisa makan. Biasanya makanan itu langsung habis pada hari itu juga. Kalaupun ada sisa, hanya cukup untuk 1 atau 2 hari saja. Besoknya mereka akan berburu lagi, memancing lagi, atau ke hutan lagi. Namun lama kelamaan mereka sadar tidak bisa seperti itu terus menerus. Merekapun mulai melakukan ternak hewan dan menanam. Ini merupakan sebuah kemajuan, karena mereka sudah berpikir jangka panjang.
Sekarang, banyak orang berburu uang. Begitu dapat, langsung dihabiskan saat itu juga. Ini kembali ke cara primitif. Di zaman sekarang ini, kita harus berpikir tentang ternak uang, tentang pasiv income, karena tidak selamanya kita bisa berburu uang.

Bukan cuma orang kaya yang bisa punya pasiv income. Yang diperlukan adalah sikap atau mental untuk menjadi kaya. Perbedaan prinsip orang kaya dengan orang miskin adalah: orang miskin menghabiskan dulu uang yang dimilikinya, sisanya baru ditabung. Sedangkan orang kaya: menyisihkan dulu uangnya untuk ditabung, baru sisanya dibelanjakan.
Orang kaya modern tidak lagi hanya disibukkan dengan tabungan dan deposito, melainkan menempatkan uangnya ke aset-aset yang produktif.  Aset produktif yang utama adalah “otak”. Jika punya dana lebih bisa melirik reksadana. Berbisnis boleh juga.
Banyak orang yang tidak sabar untuk menyisihkan uangnya, atau memetik hasilnya. Orang seperti ini adalah orang berorientasi kenikmatan jangka pendek, tidak mau menunda kesenangan untuk kenikmatan jangka panjang. (am)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar