4 Tahap Untuk Team Building
By 03 July 2012
Hal itu terkait dengan tugas seorang manajer yakni mencapai hasil melalui orang lain. Jika mempunyai team yang solid, maka target akan mudah tercapai. Untuk itu seorang manajer harus punya kemampuan membangun team.
Ada 4 tahap yang perlu dilakukan untuk membentuk Team Building, yaitu Forming, Storming, Norming, dan Performing.
1.Forming. Kondisi ini adalah awal pembentukan team. Team mulai dibentuk sehingga seluruh anggota yang ada masih belum mengenal anggota yang lain dan merupakan tahap untuk mentapkan dasar awal peraturan tim.
2.Storming. Pada kondisi ini anggota tim saling berlomba memperoleh posisi dan kekuasaan dalam timnya. Banyak terjadi persaingan. Kejelasan tujuan mulai ada meski masih banyak ketidak jelasan yang muncul akibat dari ego para anggotanya. Pada kondisi ini, manajer harus bisa menjadi penengah sekaligus pemersatu agar tidak terjadi konflik yang mengganggu kerja team.
3.Norming. Pada kondisi ini, keadaan mulai stabil. Anggota team sudah tahu hak dan kewajibannya masing-masing. Para anggota team sudah tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Team sudah berjalan dengan baik, dan tidak ada konflik. Namun jika dibiarkan terus menerus, team bisa terlena karena tidak ada tantangan, team is working, but under performing.
4.Performing. Tahap ini merupakan sisi implementasi dari seluruh rencana yang telah direncanakan. Sehingga pada tahap ini para anggota sudah mulai mengesampingkan ego masing-masing dan mulai mendahulukan kepentingan tim.
Yang perlu diingat adalah, dalam pembentukan struktur tim, dibutuhkan orang-orang yang memiliki komitmen dan loyalitas tinggi dalam bekerja. Dengan komitmen dan loyalitas yang tinggi akan menciptakan struktur tim yang solid pada awal pembentukan (forming). Jika team sudah terbentuk tapi tidak maksimal, maka yang bisa dilakukan adalah: alih fungsi dan perubahan peran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar