Demam Resolusi
By 16 January 2012

Resolusi, sebuah kata yang sering diucapkan disetiap akhir dan awal tahun. Tapi apa sesungguhnya arti resolusi? Resolusi bisa diartikan bermacam-macam. Bisa outcome, komitmen untuk merubah perilaku, menetapkan target yang ingin dicapai (to get, to do, to be). Selain itu resolusi juga bisa diartikan sebagai: ketetapan hati, dan pemecahan sebuah masalah. Yang jelas, resolusi bukan sebuah daftar keinginan.
Contoh:
-Ingin punya rumah (outcome)
-Ingin menjadi orang yang lebih sabar (komitmen untuk merubah perilaku)
Sebenarnya resolusi tidak harus dilakukan di akhir dan awal tahun saja. Resolusi bisa dilakukan setiap saat. Hanya saja, resolusi di akhir dan awal tahun agar lebih mudah untuk mengukur waktu dan melakukan organizing.
Agar resolusi tidak sekedar menjadi rutinitas, sebelum membuat resolusi evaluasi dulu perencanaan kehidupan Anda. Apakah semua berjalan sesuai rencana atau tidak. Tanyakan kembali visi dan misi Anda. Resolusi adalah panah-panah kecil, yang letaknya dibawah panah besar (visi dan misi).
Pertanyaan yang dapat membangun visi dan misi adalah: selama Anda hidup, kepada siapa Anda ingin bertanggungjawab? Jawabannya pasti pada keluarga. Pertanyaan berikutnya: apa yang sudah Anda lakukan untuk keluarga? Apa yang akan mereka kenang jika Anda “pergi”?
Tanyakan kepada diri sendiri, apa yang diberi nilai oleh Tuhan dari apa yang Anda dapatkan sebagai hasil resolusi? Apakah Tuhan akan menilai tepuk tangan yang Anda dapatkan? Apakah Tuhan akan menghitung berapa orang yang kenal dengan Anda? Atau apakah Tuhan akan melihat gelar pendidikan Anda?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan mengarah pada satu titik yang menghasilkan spiritualitas. Karena pada dasarnya, manusia akan menuju ke satu perjalanan yaitu kembali kepada Sang Pencipta. (am)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar