Selasa, 24 Januari 2012

Dimensi Spiritual Yang Hilang

Dimensi Spiritual Yang Hilang

By  
Font size: Decrease font Enlarge font
Provokasi
Manusia punya 4 dimensi yang perlu diseimbangkan, yaitu fisik, mental/mind, emosi sosial, dan spriitual. Keempat dimensi itu perlu dikembangkan agar menjadi manuisa yang efektif.
Dari 4 dimensi itu, ada kecenderungan manusia membelakangi dimensi spiritual.  Alasannnya materi spiritualitas  dianggap tidak berhubungan langsung dengan urusan dunia seperti pekerjaan.
Urusan ibadah dianggap sebagai urusan masing-masing. Padahal tidak tepat kalau spiritual diartikan dengan ibadah semata.
Spiritual bicara tentang apa yang benar dan apa yang salah, bukan dalam relatifitas.
Gambaran orang yang mempunyai  kecerdasan fisik, fikir dan emosi, tapi tidak punya kecerdasan spiritual, adalah seperti sebagai berikut:  
Sekelompok orang yang bekerja dengan sangat piawai.
Mereka sehat, kuat, dan mengembangkan metode efektif untuk menuntaskan pekerjaan secara cepat, bermutu dan aman.
Mereka sangat cekatan.
Hasil pekerjaan mereka bagus.
Mereka cerdas secara emosi.
Mereka sanggup dan sabar dalam menunggu proses kerja dan hasil kerja.
Kalau gagal mereka tidak marah-marah.
Mereka cepat mengambil langkah selanjutnya dan melakukan perbaikan dengan tenang. Pengalaman dijadikan sebagai pelajaran. Orientasi mereka ke depan. Mereka dengan antusias. Pemimpin mereka sangat memperhatikan kesehateraan mereka.
Solidaritas mereka sangat kuat, jujur dalam berbagi hasil kerja, salingtolong menolong dan mendukung.
Siapakah mereka? Mereka adalah para anggota sebuah mafia kejahatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar