Sabtu, 30 Juli 2011

There are 6 Sunnah to drink a glass of Water ♥

♥ There are 6 Sunnah to drink a glass of Water ♥

►1) Drink water with Right Hand. 


►2) Drink water by sitting. 


►3) Start Drinking water with Saying “Bismillah”. 



►4) See the water before Drinking.

►5) Drinking water in 3 steps.

►6) After finishing saying “Alhamdullilah”.



From : All About Islam



Kamis, 28 Juli 2011

Museum Hagia Sophia


AYASOFYA MÜZESİ

AYASOFYA MÜZESİ
AYASOFYA MÜZESİ Bizans İmparatoru I. Jüstinyen tarafından 532-537 yılları arasında kilise olarak inşa edilen, Osmanlı döneminde camiye çevrilen Ayasofya, bugün müze olarak hizmet veriyor. Ayasofya, mimarisi, kubbesinden akan ışık seli ve mozaik süslemeleri ile ziyaretçilerini büyülüyor. Müze pazartesi hariç her gün 09.00-19.00 saatlerinde açık.

More From Smart Sharing

Dampak Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap Strategi Ritel dan Distribusi

By  
Font size: Decrease font Enlarge font
Distribusi adalah suatu aktifitas untuk membuat produk kita ada di tengah masyarakat, ada pada kuantitas yang benar, segmen yang benar, lokasi yang benar, dan waktu yang benar. Artinya jangan sampai terjadi produk tidak ada ketika dicari konsumen, atau di tempat kalangan menengah ke atas, tapi produk yang ditemui adalah produk menengah kebawah.

Secara konvensional, ada 9 syarat dalam strategi ritel dan distribusi:
1. Lokasi
2. Merchandise
3. Values
4. Komunikasi
5. Pelayanan
6. Sistem
7. Supplyer
8. Logistik
9. Poeple (Orang yang menjalankan 8 syarat itu)
Meski merupakan konsep konvensional/konsep lama, namun masih banyak perusahaan yang belum menjalankannya. Padahal konsep itu harus dilaksanakan agar produk dikenal oleh masyarakat, dan distribusi berjalan dengan baik.

Belum sukses untuk menjalankan strategi ritel dan distribusi konvensional tersbeut, saat ini sudah muncul konsep baru, yang datang seiring perkembangan teknologi terutama teknogi informasi. Dengan era dunia maya saat ini, maka strategi ritel dan distribusi lewat internet tidak bisa dihindari.
Kalau dulu lokasi adalah segalanya, maka dengan perkembangan teknologi lokasi tidak lagi menjadi yang paling penting. Karena dengan internet lokasi yang jauh bisa menjadi dekat.
Ritel Shop harus mengikti perkembangan teknologi, dengan mempunyai website. Website ini selain untuk menginformasikan dan mempromosikan produk, juga untuk melayani konsumen yang ingin bertransaksi secara online.

Smart Wisdom In Business Management

8 Kesalahan Fatal Seorang Sales Manager

By  
Font size: Decrease font Enlarge font
 8 Kesalahan Fatal Seorang Sales Manager8 Kesalahan Fatal Seorang Sales Manager
Ada 8 kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh seorang sales manager. 8 kesalahan itu merupakan persoalan klasik tapi masih sering terjadi. Kelihatannya sepele, tapi jika dibiarkan, hal itu bisa merusak karir seseorang, mengganggu perkembangan karirnya sendiri, dan menghambat kinerja perusahaan.

4 dari 8 kesalahan fatal itu adalah:
1. Menjadikan sales person terbaik sebagai the next sales manager. Orang yang jago di bidang sales belum tentu bisa memimpin orang-orang sales (sales person). Tugas seorang sales manager bukan hanya mengurusi bagaimana mencapai target, tapi juga provit. Dan urusan itu bukan hanya persoalan sales tapi juga persoalan lain seperti inventory, administrasi, tagihan, distribusi,dan hubungan dengan pelanggan. Sales manager juga memimpin beberapa orang yang terdiri dari beberapa supervisor. Dengan demikian, tugas seorang sales manager lebih strategic. Bukan berarti tidak mungkin bagi seorang sales person terbaik untuk menjadi sales manager.  Tapi ia tetap perlu disiapkan melalui training.

2. Seorang sales manager sering banyak pertimbangan untuk memberi penghargaan kepada anak buahnya (sales person). Mereka berpendapat, toh sales person juga sudah mendapat gaji, fasilitas dan bonus, jadi untuk apa penghargaan? Penghargaan bukan sekedar soal gaji dan fasilitas dari perusahaan. Sales person adalah manusia yang perlu dihargai secara manusia. Ia perlu pujian, motivasi, dan training. Sales manager harus mengenal anak buahnya secara manusia total, dan harus dekat dengan anak buahnya.
3. Menganggap tugas sales person hanya berjualan, sedangkan tugas sales manager hanya mengurusi masalah operasional dan tidak perlu memikirkan penjualan. Ingat, target perusahaan bukan hanya sales tapi juga provit. Seorang sales manager bukan hanya memanage the operation tapi juga memanage provit.  Anggapan seperti itu akan membuat sales manager tidak mau memikirkan hal-hal lain. Kalau penjualan tercapai tapi cost of money menumpuk, maka sales manager tidak bekerja dengan baik.

4. Mengangap sale forcasting is easy. Menggampangkan urusan bisnis, sehingga tidak merasa perlui membuat planing. Sales manager yang seperti ini tidak punya perencaan dan perhitungan bisnis yang baik, tidak punya forcast bisnis yang baik. Padahal sales sangat dinamis. Setiap produk punya karakter yang berbeda. Begitu juga dengan pangsa pasar, dan kondisi setiap wilayah pemasaran. Masing-masing punya problem yang berbeda-beda. Untuk diperlukan perhitungan dan perencaan yang detil. Kalau semuanya bersifat pasti, untuk apa ada sales manager? cukup dengan kalkulator saja, beres.

Secara umum, kedelapan kesalahan fatal yang sering dilakukan seorang sales manager lebih ke arah emosional. Hal itu jarang diajarkan di kampus, karena kebanyakan yang diajarkan adalah yang menyangkut masalah rasional (IQ) bukan EQ.

Rabu, 27 Juli 2011

-prinsip DPrinsipasar Dalam NLP

-prinsip DPrinsipasar Dalam NLP

By 
Font size: Decrease font Enlarge font
Peak Performance
The map is not the territory, Peta bukanlah wilayah sebenarnya. Ini adalah prinsip dasar yang dipakai para praktisi NLP dalam mengaplikasikan metode-metode NLP dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian  dalam sehari-hari adalah: manusia sebenarnya tidak pernah tahu realitas atau kenyataan, melainkan hanya mengetahuinya dari persepsi kita tentang kenyataan atau realitas. Contoh: sebuah gelas yang setengah penuh dapat dijelaskan dengan 2 cara, yaitu setengah penuh dan setengah kosong. Manusia dapat menterjemahkan dan mengetahui apa yang ada di dunia melalui kelima inderanya yang kemudian dipetakan. Semakin besar peta seseorang maka semakin besar makna yang dapat diartikan oleh seseorang terhadap dunia ini.

Contoh:
- Dalam menyikapi sebuah keterbatasan, bukanlah kenyataan yang membatasinya, namun lebih karena peta realitas maupun peta mentalnya
- Seseorang dalam mengetahui kemampuannya
- Seseorang dalam menerima kelemahan maupun kelebihan orang lain

Ada 3 mekanisme otak manusia dalam menerima, memproses maupun menciptakan model dunianya dalam pikiran manusia: DELETION, DISTORTION, dan GENERALIZATION.

Deletion: otak manusia menerima 2 juta bit informasi perdetik, otak manusia akan men-delete atau memfokuskan pada event yang difokuskan.
Distortion: otak manusia akan mendistorsi informasi yang akan disampaikan kepada orang lain.
Generalization: otak kita cenderung akan menyamaratakan segala event dalam hidup kita.(Smart NLP)

Smart Up Your Live

Important Days (Prepositions of Time)

By 
Font size: Decrease font Enlarge font
This lesson starts the new topic for the month, which is ‘My Free Time’.  We will focus on prepositions of time to talk about important days.  In particular, we will cover ‘in’, ‘at’, ‘on’, ‘for’, and ‘-‘ prepositions. Prepositions are something that most students continue to struggle and make mistakes in.  There three most confusing ones are ‘in’, ‘on’, and ‘at’.  We’ll also look at time phrases that don’t need any prepositions.

In:    This is used for long periods of time (months, years, centuries, etc)
Months: February, March etc
Years:  1975, 2004 etc
Month and year combination: Agust 1970, December 2000 etc
Seasons: spring, summer etc
Part of the day: the morning, the afternoon, the evening
Duration: minute, two weeks, hours, years

On:     This is used for days and dates.
Days of the week: Monday, Saturday, etc
Complete dates: January 5, 2005
Anything referring to a specific day/days: the my birthday, my anniversary,
My first day at school, Easter Sunday, New Year’s Day)
A special part of a day: Monday morning, the morning of September 11th

At:    This is used for a more precise time.
Time: six o’clock, half past three
Celebrations-when referring to the holiday and not the day it self: Christmas, Easter    Specific part of the day (noon, night, midnight, breakfast, lunch, sunrise
fixed phrases: at the same time, at the moment, at once etc

There are time phrases that don’t require prepositions.
When we say last, next, every, or this, we don’t use any prepositions.
For Example:
I went home last May.
She’s leaving next Saturday.
I go home every Christmas.
We’ll be back this afternoon.(Smart Up Your Live)

Selasa, 26 Juli 2011

Teknik Untuk Menutup Presentasi Penjualan

Teknik Untuk Menutup Presentasi Penjualan

By 
Font size: Decrease font Enlarge font
Sedikit sekali orang sales yang melakukan persiapan sebelum presentasi kepada customer. Apalagi persiapan hingga akhir presentasi. Padahal inilah saat yang menentukanapakah customer akan menerima atau menolak presentasi. Setelah presentasi selesai, umumnya sales akan bertanya kepada customer “bagaimana pendapat bapak/ibu?”. Ini adalah pertanyaan yang salah, karena jika ditanyakan itu umumnya customer akan menjawab dengan keraguan, misalnya “akan pikir-pikir dulu”. Selain itu banyak sales yang lebih bersikap menunggu respon customer. Padahal hasilnya belum tentu juga customer akan menerima presentasinya. Jeda waktu seperti ini sangat tidak efektif.  

Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Umumnya konsumen kalau belum yakin 100% apakah suatu produk harus dibeli, dibutuhkan, apakah harganya sesuai, mereka akan bilang “tidak dulu” atau “kapan-kapan saja”. Kalau ada 20-30% keraguan pada customer, itulah yang akan terjadi. Menghadapi hal ini, sales harus bisa menggiring dan meyakinkan customer. Jangan tunggu sampai customer mengatakan “tidak”.
2. Perhatikan bahasa tubuh customer. Bahasa tubuh bisa menjadi sinyal apakah customer tertarik pada presentasi Anda atau tidak. Sinyakl itu bisa dilihat melalui cara duduk, tatapan mata, cara dia memegang benda yang dipresentasikan, cara dia melihat proposal,  dan lain-lain. Sales yang tidak jeli hanya akan bersikap menunggu, tanpa tahu tanda-tanda awal dari si customer. Padahal dengan mengetahui tanda-tanda awal, seorang sales bisa menentukan langkan selanjutnya yang perlu dilakukan.
3. Waktu terbaik untuk mendapatkan keputusan dari customer adalah setelah presentasi. Banyak orang sales kurang agresif setelah presentasi, dan kurang terarah dalam melakukan presentasi, sehingga presentasi ditutup atau berakhir tanpa klimaks.
4. Jika Anda sering ditolak oleh customer sebelum presentasi, maka yang ditolak adalah Anda, bukan produk Anda. Untuk itu Anda perlu mencari tahu dari kacamata Anda, mengapa Anda ditolak. Apakah karena datang tanpa membuat janji lebih dulu, sudah janji tapi terlambat, apakah penampilan Anda kurang maksimal, atau gaya bicara Anda? Isunya adalah bukan produk Anda. Kalau itu sering terjadi, maka kesalahan ada pada diri Anda.(Smart FM)

Senin, 25 Juli 2011

Penolakan

Penolakan

By 
Font size: Decrease font Enlarge font
Secret Of Word
Penolakan bisa menimbulkan demotivasi dan apatis. Padahal dibalik penolakan, ada pembelajaran yang bisa dipetik.
Penolakan bisa terjadi dimana-mana dalam aspek kehidupan, baik itu kehidupan pribadi, hubungan social, keluarga, pekerjaan, atau bisnis.

Penolakan bisa terjadi secara kasar dan halus, secara terang-terangan atau samar-samar. Tapi itu juga tergantung pada cara yang ditolak dalam mengartikannya.
Misalnya: “Maaf saya sedang sibuk”. Bagi seseorang, kalimat itu bisa dianggap sebagai penolakan. Tapi bagi orang lain, kalimat itu bisa dianggap sebagai bukan penolakan, melainkan menjelaskan kondisi yang harus dimaklumi.

Hal itu kembali kepada teori neurosemantik, bagaimana kita menerima sebuah kejadian. Ketika mengalami penolakan ada 2 kemungkinan yang terjadi:
1. Menganggap itu bukan sebagai penolakan tapi kenyataan
2. Menganggap itu penolakan, dan mencoba menganalisanya: pasti ada sesuatu.

Jangan kecewa dan putus asa jika sering mengalami penolakan. Semakin banyak ditolak, semakin tinggi jam terbang kita untuk tidak ditolak. Adalah sesuatu yang sia-sia jika kita meratapi sebuah penolakan. Hal itu hanya akan menimbulkan rasa frustasi. Sebaiknya, pelajari ada apa dibalik penolakan itu.
Misalnya: Proposal kita ditolak oleh atasan. Jangan tersinggung! Yang ditolak bukan diri kita melainkan proposal kita. Sayangnya sering terjadi, orang menjadi malu, tidak percaya diri, dan merasa tidak dihargai jika proposalnya ditolak.

Sebuah Seni dari Bogota Columbia

Sebuah Seni dari Bogota Columbia

By 
Font size: Decrease font Enlarge font
Smart Ethos
Antanas Mockus adalah seorang matematikawan dan filsuf. Ia tidak punya pengalaman politik ketika menang menjadi walikota Bogota, Columbia untuk periode 2001-2003. Namun ia berhasil merubah Bogota menjadi kota yang nyaman.   Sebelumnya Bogota adalah  kota yang sengsara untuk berlalulintas dan macet hukum. Ia berkomunikasi melalui simbol humor metafora. Ia senang mencoba hal-hal baru. Antara lain, ia mempekerjakan para pantomim untuk mengatur lalu lintas, memberlakukan malam khusus untuk perempuan, dimana pada malam itu laki-laki tinggal di rumah mengurus anak.

Pada masa kepemimpinannya, angka bunuh diri juga mengalami penurunan. Dalam masyarakat dimana manusia kehilangan nilai, tidak ada prioritas yang lebih tinggi selain membangun kembali penghargaan pada hidup sebagai hak utama dan tugas warga negara.  Antanas Mockus menunjukkan gaya kepemimpinan yang kreatif.

Setiap manusia punya bakat seni, kreatif dan inovatif. Kita semua adalah makhluk yang kreatif yang diberi perkakas untuk menciptakan kreatifitas. Salah satu tujuannya adalah untuk memecahkan masalah. Antanas Mockus menang menjadi walikota karena masyarakat yakin akan kejujurannya. Tapi ia lalu melakukan eksperimen social. Ia tidak mengikuti blue print yang sudah jadi, tetapi mengandalkan akal sehatnya, logikanya.

Untuk menyelesaikan masalah, kita tidak mungkin lagi melakukan pendekatan yang kuno. Tidak kreatif kalau kit amenggunakan solusi lama untuk memecahkan masalah baru. Harus ada pendekatan baru yang inovatif. Masalah baru harus dihadapi dengan solusi yang baru. Kita perlu paradigma dan wawasan baru.

Orang yang Jujur

Jangan sepelekan pendapat
dari beberapa orang yang kejujurannya
adalah landasan dari semua
kecerdasan dan pengetahuannya.

Beberapa orang yang jujur, terdidik,
dan disemangati oleh kecintaan kepada Tuhan,
cukup untuk menjadi awal
dari runtuhnya ketidak-jujuran,
untuk mengeluarkan sesamanya
dari kegelapan dan menuju sinar nirvana
yang sejuk dan sejahtera.

Kejujuran yang bersatu adalah pelebur kenistaan.

Mario Teguh

Pesan-pesan Dahsyat

Pesan-pesan Dahsyat

By 
Font size: Decrease font Enlarge font
TDW Show
Berikut ini jawaban dari Tung Desem Waringin atas sejumlah SMS yang masuk dalam program TDW Show.

- Bolehkah memberikan harga yang berbeda kepada beberapa kelompok pelanggan? Memberikan harga yang berbeda untuk beberapa kelompok pelanggan tentu saja dibolehkan, karena dalam berbisnis memang ada lingkaran tertentu yang berhak mendapatkan harga istimewa. Namun kalau bisa jangan sampai digratiskan, karena orang jadi cenderung kurang menghargai. Memberikan harga yang berbeda diperbolehkan dengan tetap memperhatikan harga competitor, dan benefit yang diperoleh konsumen.

Ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan harga:
1. Memperhatikan kondisi produk dan jasa yang sejenis, terutama harganya
2. Memperhatikan kondisi daya beli masyarakat
3. Memperhatikan benefit yang dirasakan konsumen

- Mengapa banyak orang sukses tapi tidak bahagia? Kita tentu memilih sukses dan bahagia. Untuk itu kita harus tahu apa definisi dari sukses dan bahagia. Sukses adalah jika kita mendapat apa yang kita inginkan. Sedangkan bahagia adalah menginginkan yang sudah kita dapatkan. Ada orang yang mendefinisikan sukses dengan mencapai ini atau sampai di”sana”. Tapi ketika sudah dapat atau sudah disana, dia ingin ke tempat lain, lalu ingin kembali ke “sini’. Bisa dikatakan orang seperti ini tidak pernah puas. Untuk bisa berbahagai (sukses dan bahagia), kita harus bersyukur, bahkan untuk hal-hal yang belum kita peroleh sekalipun. Jika Anda tidak bisa bersyukur, lihatlah atau lakukan perbandingan ke bawah.   Untuk menjadi orang yang bersyukur dibutuhkan ilmu ikhlas, memaafkan, dan ilmu bisa membandingkan ke bawah.

- Apakah untuk menjadi pribadi yang dahsyat harus mengalami ribuan kegagalan? Tidak ada yang namanya gagal. Yang ada adalah sukses atau belajar. Belajar bisa dari berbagai sumber, antara lain: mengalami sendiri kegagalan, dan belajar dari kegagalan orang lain. Ya, kita tidak perlu mengalami sendiri kegagalan itu. Kita bisa belajar dari kegagalan yang dialami orang lain. Tidak perlu menabrak tembok untuk mengetahui itu adalah tembok. Luangkan waktu, tenaga dann pikiran untuk belajar dari orang-orang sukses.(TDW Show)

Jumat, 22 Juli 2011

Relationship

Relationship

By 
Font size: Decrease font Enlarge font
Smart Happiness
Berbicara tentang Happiness (Kebahagiaan) adalah sangat tergantung pada bagaimana kita menata hubungan dengan orang lain, karena manusia adalah makhluk sosial. Ada asumsi yang salah yang dimengerti oleh banyak orang, yaitu hubungan adalah sesuatu yang bersifat stabil. Ini salah, karena hubungan sifatnya tidak stabil, bisa naik turun. Untuk itu suatu hubungan harus dipupuk. Kalau tidak, suatu hubungan akan rapuh, dan ketika ada masalah akan mudah ambruk.
Apa yang menjadi pupuk bagi suatu hubungan? Suatu hubungan harus dipupuk dengan kejutan-kejutan kecil, dengan setoran-setoran emosi, dan sebagainya. Perhatian-perhatian kecil bisa menjadi pupuk bagi suatu hubungan. Hubungan yang tidak baik seperti hutan yang kering kerontang, mudah terbakar.   
Kita harus selalu melihat, apakah hubungan kita dengan orang lain (siapapun) benar-benar baik atau tidak. Tidak ada masalah, bukan berarti hubungan berjalan dengan baik. Karena bisa jadi itu justru hubungan yang rapuh.
Jangan takut untuk berkonflik/berkonfrontasi, karena itu adalah sebuah sinyal bahwa kita ingin meningkatkan hubungan. Dengan catatan, setelah konflik/konfrontasi itu, pemahaman kita terhadap orang lain menjadi lebih baik. Sebaliknya, salah satu ciri hubungan yang tidak baik adalah takut berkonflik/berkonfrontasi, sehingga terjadi kepura-puraan dalam hubungan (pura-pura baik).
Untuk mendeteksi apakah hubungan kita dengan sesama baik atau tidak ada 2 hal:
1. Melalui pesan-pesan yang sampai kepada kita, bagaimana cara orang menjawab pesan kita.
2. Ketika kita mengalami masalah. Masalah adalah tes dari semuanya. Masalah bisa menunjukkan prilaku seseorang yang sesungguhnya.

Good nigth !

I send my 'cares' to the wind
And ask it to pass them to you....
When you feel the wind blowing
against your face......
That's me saying
Gd nite to U ....
Have nice dream
May Allah bless you

Kurang Pengalaman

Kurang Pengalaman

By 
Font size: Decrease font Enlarge font
Smart Happiness
Bicara kebahagiaan (happiness) sangat terkait dengan pengalaman. Banyak orang yang mengalami sebuah peristiwa tidak dengan segenap jiwa dan raga, hidup tidak dengan jiwa raga, hidup hanya dengan status. Hidup sebagai ayah, ibu, dan anak hanya sebagai status. Begitu juga dalam beragama.

Pengalaman didapat dari kejadian-kejadian dalam hidup. Kita sering melewati hidup begitu saja tanpa pemaknaan. Untuk hidup dengan penuh makna, kita harus masuk dalam kekinian, ke dalam waktu yang diberikan Tuhan untuk kita manfaatkan dengan baik. Banyak kejadian hanya jadi peristiwa, tidak menjadi pengalaman dan tidak diambil pelajaran. Akibatnya kita mengalami kejadian buruk yang sama, atau jatuh kedalam lubang sama.

Banyak tidaknya pengalaman ditentukan oleh:
1. Kurang pengalaman secara kuantitas. Kurang mengalami peristiwa penting dalam hidup yang bisa diambil pelajaran. 
2. Kurang pengalaman secara kualitas. Banyak mengalami berbagai hal, tapi hanya berhenti sebagai kejadian saja, tidak direnungi. Betapapun banyaknya pengalaman, orang seperti ini masuk kategori kurang pengalaman.

Setiap kejadian terutama kejadian penting, baik yang menyenangkan maupun tidak, direnungkan, kalau perlu dicatat. Ini supaya menjadi pembelajaran. Pembelajaran yang tidak akan kita dapat dari buku manapun dan dari siapaun, karena ini unik dan khas yang menggambarkan perjalanan hidup kita.
 Jangan buru-buru merasa ‘kaya pengalaman’, sebaliknya, tanamkan rasa ‘kurang pengalaman’. Merasa kaya pengalaman akan menciptakan lubang kejatuhan. Dengan merasa kurang pengalaman, kita akan selalu berusaha mengambil sebanyak mungkin pengalaman, dari peristiwa yang kita alami.

Kamis, 21 Juli 2011

Meningkatkan Daya Juang Anak

Meningkatkan Daya Juang Anak

By 
Font size: Decrease font Enlarge font
Smart Behavior
Apa yang sedang terjadi pada generasi muda kita saat ini? Kita sering mendengar mereka mudah menyerah ketika menghadapi masalah sederhana, bahkan hingga mengambil jalan bunuh diri. Apakah kualita sdaya juang sudah demikian rendahnya? Atau orangtua yang tidak siap mendidik mereka untuk meningkatkan daya juang?

Ciri-ciri rendahnya daya juang anak:
1. No fighting spirit. Tidak ada semangat berperang. Bayangkan tentara yang akan berperang  tidak punya semangat daya juang, pasti akan kalah.
2. Pasif/apastids. Anak rendah diri, pasif dan apastis, mencari posisi aman untuk terhindar dari tantangan.
3. Medioker. Menjadi generasi rata-rata. Cenderung tidak ada prestasi. Sekolah yang penting lulus.
4. Stress. Bagi sebagian anak, gagal berkali-kali membuat mereka stress dan depresi.
5. Putus asa bahkan memilih jalan bunuh diri untuk mengakhiri masalah.

Untuk meningkatkan daya juang anak bisa dengan menggunakan akronim TELOR: Teach-Explore-Listen-Oblight-Rule Mode.
- Teach: ajarkan kepada anak bahwa hidup tidak selamanya adil. Masalah adalah bagian dari hidup. Masalah jangan dihindari tapi dihadapi.
- Explore: kenali respon anak dalam menghadapi masalah, kebutuhan anak ketika menghadapi masalah, keunggulan dan keterbatasan anak dalam menghadapi masalah
- Listen: dengarkan kebutuhan anak-anak dengan hati dan telinga
- Oblige: ajarkan anak-anak untuk memiliki semangat daya juang.
- Rule mode: tunjukkan keteladanan orangtua dalam menghadapi masalah. (Smart Behavior)

Rabu, 20 Juli 2011

Aktifitas Wajib Seorang Pemimpin

Smart Wisdom In Business Management: Aktifitas Wajib Seorang Pemimpin

By  
Font size: Decrease font Enlarge font
Smart Wisdom in Business Management
Ada sejumlah aktifitas yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin. Aktifitas-aktifitas tersebut terkait dengan tugas dan tanggungjawab pemimpin yang besar. Dampak kepemimpinannya akan berdampak kepada orang banyak.

Sedikitnya ada 9 aktifitas yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin.
1. Banyak berdoa. Seorang pemimpin harus banyak berdoa, untuk memohon kekuatan. Tidak mungkin seorang pemimpin bisa melakukan tugasnya sendiri tanpa ada kekuatan yang membantunya dan membuatnya  bijaksana.
2. Kerja keras. Seorang pemimpin harus mau bekerja keras. Meskipun tugas pemimpin adalah mendelegasikan tugas, namun bukan berarti pemimpin bisa bekerja santai. Hal-hal yang teknis bisa didelegasikan, tapi hal-hal yang  strategis tidak bisa. Kualitas pekerjaan ini jauh lebih tinggi. Biasanya pemimpin hanya senang melakukan tugas-tuga syang disukai, padahal tuga situ bisa didelegasikan.
3. Lead By Example. Seorang pemimpin harus bisa menjadi contoh yang baik bagi anak buahnya, menjadi panutan dan teladan. Kalau pemimpin disiplin, maka jangan heran kalau anak buah juga tdiak disiplin. Prilaku dan mindset pemimpin akan sangat berdampak pada organisasi. Dalam hal ini pemimpin tidak boleh salah.
4. Berpikir positif. Seorang pemimpin harus berpikir positif, terutama tentang anak buahnya. Jangan melihat anak buah hanya dari sisi keterbatasannya saja.  Pemimpin harus memahami keterbatasan tersebut, serta memberikan motivasi.

- Pemimpin tidak mungkin bisa memuaskan semua pihak. Hal itu terkait dengan situasional. Anak buah tidak seragam sifatnya. Mereka tidak bisa dihadapi dengan cara yang sama. Terkadang pemimpin juga harus menjadi ‘bad guy’. Resikonya pemimpin harus siap untuk menjadi orang yang tidak disukai.
- Pemimpin yang bijaksana adalah pemimpin yang terbuka pada kritik, bahkan mencari kritik.
- Kepemimpinan yang tertinggi adalah memimpin diri sendiri. Itu yang paling lebih sulit daripada memimpin orang lain. Kalau seorang pemimpin bisa menjadikan anak buahnya pemimpin bagi dirinya sendiri, maka dia adalah pemimpin yang baik.(FX Hadi Tjokrosusilo)

Today’s Special is... (Present Simple vs Continuous)

Today’s Special is... (Present Simple vs Continuous)

By 
Font size: Decrease font Enlarge font
We have talked about using the Present Simple to talk about facts and routine (habitual) activities. In contrast, the present continuous tense is used in other situations. In this lesson, we’ll focus on two situations.
FORMS:
POSITIVE:
I+am+Verb-ing: I am watching a dvd right now
He/She/It+is+Verb-ing: He is talking on the phone with his friend as we speak
You/They/We+are+Verb-ing: They are  watching a dvd right now
NEGATIVE: Subject + am/is/are+NOT+Verb-ing: They are not doing their homework
QUESTION: Am/Is/Are+Subject+Verb-ing?: Is your brother visiting his friends right now?
For these examples, we are doing these activities at the time of speaking.  The adverbs we use to indicate this are ‘currently’, ‘presently’, ‘right now’, ‘as we speak’, and ‘at the moment’.
Another way we use the continuous form is to indicate a situation is temporary (is not permanent) or a change from the usual activities.
Examples:   
I’m studying at Trisakti.  (temporary situation)
We’re staying at my friend’s house this week.
She’s not working because she just gave birth. (temporary change)
Are you taking any new classes this semester?

For these examples, we can say them even when we are not ‘doing’ the activity at the time of speaking.  The adverbs we use to indicate this are ‘this week’, ‘this month’, ‘this year’, ‘today’, and ‘tonight’.

NOTES: Don’t forget to use the helping verb with the continuous form.
WRONG: She heping me with my homework.
RIGHT:  She’s helping me with my homework.
*It’s also important to pronounce the helping verb clearly.*

Make sure to use the continuous form for temporary or ongoing activities.
WRONG:    I attend college this semester.  (temporary)
RIGHT:    I’m attending college this semester.
WRONG:    She’s living in Jakarta.  (permanent)
RIGHT:    She lives in Jakarta.
*Use the right adverbs with the right tense forms.*  (Smart Up Your Live)  

Eating Out (Offers and Requests)

Eating Out (Offers and Requests)

By 
Font size: Decrease font Enlarge font
This lesson focuses on the phrases for making offers and requests. With the topic of food, the context for this lesson is ‘Eating Out’.  There is a basic language structure for offers and requests as well as for acceptance or rejection of the offers and requests.  For both, we need to think of formality –how close we are to or what relationship we have with the other person.
Formal Language is used when our relationship with that person is new or distant.  More informal language can be used with people we know well  and are familiar with.  For both cases, our language should be polite.
Other factors also apply, such as body language and intonation.  For example, with our close friends, we can say : “Get me a drink, will ya?”  This is very informal and it may sound bossy.  However, with the right body language and tone, this type of request is very commonly used amongst good friends.

OFFERING
Formal: "Would you like (me) to order?", "Shall i orde for us?", "May i get you another glass of water?"
Informal: "How about sharing an appetizer?", "Can i get you some coffe?", "Do you want to share an appetizer?"
"MAY and CAN are also used used to ask for permission"

ACCEPTING
Formal: "Yes, please", "Yes, that would be very nice", "Yes, thats kind of you".
Informal: "Please", "You bet", "That sounds great". 

REJECTING: "No, thank you", "Thats very kind of you, but no, thank you", "I'm fine, thanks", "No, thank you, i'm fine"

REQUESTING
Formal: "May i inform you of today's specials?", "Would you mind if i stay longer?"
Informal: " "Can i tell you about our specials?", "Would you pass me the salt?"ACCEPTING: "Of course", "Yes, thats no problem at all", "It would be my pleasure", "Sure!/Certainly", "No problem", "I'd be glad to".

REJECTING: "I'm sorry, thats not possible", I'm sorry, i can't", "I'm afraid thats not possible", "I'm afraid not", "Sorry, no"

NOTES:
-When making requests, either in formal or informal situations, politeness is important.  ‘Please’ makes any request more polite.
-‘Would’ and ‘Could’ are used in both formal and informal situations.  ‘Will’ and ‘Can’ are only used in informal situations.(Smart up your Live)

Customer Retantion

Customer Retantion

By 
Font size: Decrease font Enlarge font
Customer Retantion adalah bagaimana mempertahankan customer atau pelanggan lama, terutama mereka yang terolong istiemwa dan member kontribusi bagi perusahaan. Customer Retantion bukan bukan hanya perlu dilakukan  dari sisi sales person, tapi juga dari sisi manajemen perusahaan, dalam hal ini bagaimana system perusahaan untuk mempertahankan pelanggan unggulannya. Apabila ada sistymnya, maka pengelolaan pelanggan dan perlakukan terhadap pelanggan akan berjalan dengan baik dan sistematis.

System perusahaan diperlukan untuk:
-Melakukan identifikasi pelanggan, mulai dari pelanggan biasa hingga pelanggan unggulan
-Mengevaluasi apakah ada perlakukan khusus bagi pelanggan unggulan
-Mengevaluasi apakah system yang ada sudah mengelola pelanggan dengan baik

Jika pengelolaan pelanggan dilakukan dengan baik, terutama pelanggan unggulan, maka akan mendatangkan keuntungan yang lebih besar. Loyalitas pelanggan akan terpelihara tanpa perlu banyak marketing effort. Bandingkan dengan biaya marketing yang tinggi yang diperlukan untuk menjarign pelanggan baru. Tanpa perlakuan khusus, pelanggan akan mudah ditarik oeh competitor. Perlakukan semua orang dengan sama, tapi perlakukan pelanggan dengan berbeda, itulah prinsip bisnis yang harus dijalankan.

Salah satu perusahaan yang mengelola customer secara serius adalah Garda Oto.  Agency Development Section Garda Oto, Iwan Yenanto mengatakan pihaknya mempunyai departemen tersendiri untuk mengelola customer, yaitu Marketing Communication Public  Relation Departemen. Departemen ini juga bersinergi dengan departemen lain. Program customer retention digarap dengan tujuan menjalin hubungan yang kebih dekat antara customer dengan perusahaan, serta membangun loyalitas customer dalam jangka panjang.(Smart Business Talk)

Great Comunication Secret Of Great Leader

Great Comunication Secret Of Great Leader

By 
Font size: Decrease font Enlarge font
Great Leader dan Great Comunication saling berkaitan. Leader (pemimpin) yang baik adalah leader yang mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik. Dengan demikian ia akan mampu mempengaruhi orang lain yang dipimpinnya.
Ada 2 hal yang diperlukan oleh Leader agar bisa mempengaruhi orang lain:
1. Mempunyai tujuan (tujuan kepemimpinan) yang baik
2. Memberi contoh yang baik.
Leader harus mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik. Komunikasi sering diidentikkan dengan bahasa verbal (bicara), padahal tidak selalu. Komunikasi bisa juga melalui ekspresi wajah atau tingkah laku. Komunikasi yang dilakukan seorang Leader harus bisa menginspirasi.
Komunikasi terdiri dari: komunikasi rasional dan komunikasi emosional. Komunikasi rasional lebih mengedepankan logika, sedangkan komunikasi emosional lebih mengedepankan emosi. Komunikasi yang melibatkan emosi akan lebih sampai kepada si penerima pesan.  Tapi yang lebih bagus adalah komunikasi yang mengkombinasikan keduanya.
Agar komunikasi diterima dengan baik, ada beberapa hal yang perlu dilakukan:
- Ketahui pesan yang ingin disampaikan
- Ketahui tujuan dari komunikasi (apakah sebagai informasi saja, untuk menjelaskan, untuk membujuk, atau untuk take action)
- Tentukan strategi komunikasi yang akan dilakukan
Contoh-contoh tokoh yang mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik antara lain Bung Karno,   Aa Gym, Barrack Obama, Bunda Theresa, dan Oprah Winfrey. (Smart Bussines Talk)