Relationship
By 24/06/2011 13:59:00

Berbicara tentang Happiness (Kebahagiaan) adalah sangat tergantung pada bagaimana kita menata hubungan dengan orang lain, karena manusia adalah makhluk sosial. Ada asumsi yang salah yang dimengerti oleh banyak orang, yaitu hubungan adalah sesuatu yang bersifat stabil. Ini salah, karena hubungan sifatnya tidak stabil, bisa naik turun. Untuk itu suatu hubungan harus dipupuk. Kalau tidak, suatu hubungan akan rapuh, dan ketika ada masalah akan mudah ambruk.
Apa yang menjadi pupuk bagi suatu hubungan? Suatu hubungan harus dipupuk dengan kejutan-kejutan kecil, dengan setoran-setoran emosi, dan sebagainya. Perhatian-perhatian kecil bisa menjadi pupuk bagi suatu hubungan. Hubungan yang tidak baik seperti hutan yang kering kerontang, mudah terbakar.
Kita harus selalu melihat, apakah hubungan kita dengan orang lain (siapapun) benar-benar baik atau tidak. Tidak ada masalah, bukan berarti hubungan berjalan dengan baik. Karena bisa jadi itu justru hubungan yang rapuh.
Jangan takut untuk berkonflik/berkonfrontasi, karena itu adalah sebuah sinyal bahwa kita ingin meningkatkan hubungan. Dengan catatan, setelah konflik/konfrontasi itu, pemahaman kita terhadap orang lain menjadi lebih baik. Sebaliknya, salah satu ciri hubungan yang tidak baik adalah takut berkonflik/berkonfrontasi, sehingga terjadi kepura-puraan dalam hubungan (pura-pura baik).
Jangan takut untuk berkonflik/berkonfrontasi, karena itu adalah sebuah sinyal bahwa kita ingin meningkatkan hubungan. Dengan catatan, setelah konflik/konfrontasi itu, pemahaman kita terhadap orang lain menjadi lebih baik. Sebaliknya, salah satu ciri hubungan yang tidak baik adalah takut berkonflik/berkonfrontasi, sehingga terjadi kepura-puraan dalam hubungan (pura-pura baik).
Untuk mendeteksi apakah hubungan kita dengan sesama baik atau tidak ada 2 hal:
1. Melalui pesan-pesan yang sampai kepada kita, bagaimana cara orang menjawab pesan kita.2. Ketika kita mengalami masalah. Masalah adalah tes dari semuanya. Masalah bisa menunjukkan prilaku seseorang yang sesungguhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar