Ketika Anak Berprilaku Buruk
By 08/07/2011 12:29:00

Orangtua merasa anaknya berprilaku buruk ketika sulit diatur, suka melawan, atau suka menyakiti temannya. Kebanyakan orangtua biasanya langsung menyalahkan anak, tanpa mencari tahu lebih dulu starting pointnya, serta before and afternya.
Prilaku buruk pada anak bukanlah factor genetic atau bawaan lahir, melainkan dari factor lain yang bisa ditelusuri. Orangtua perlu menelusuri, apa prilaku buruk yang ada pada anak, sejak kapan, dan dari mana sumbernya. Karena pasti ada masa ketika anak dalam kondisi prilaku yang baik, lalu menjadi berprilaku tidak baik yang pasti ada sebabnya.
Anak adalah peniru yang sangat ulung. Dia sangat mudah mengadopsi apa yang dilihat dan didengar dari sekitarnya. Bisa jadi prilaku buruk pada anak berasal dari sana, baik dari orangtua, saudara, teman-teman dan lingkungan sekitarnya.
Contohnya ketika anak punya kebiasaan baru teria-teriak jika meminta sesuatu. Prilaku ini bisa berasal dari kebiasaan orangtua. Ya, prilaku anak itu bisa berasal dari kebiasaan orangtua yang meminta anaknya menunnggu tanpa batas waktu yang jelas, dan hanya mengatakan “sebentar ya..”. Sementara bagi anak, 1 menit sama dengan 1 jam. Itulah kekeliruan yang ada pada orangtua. Akibatnya anak akan melakukan sesuatu untuk memperjelas permintaannya dengan berteriak.
Banyak hal kecil yang dilakukan orangtua, tanpa disadari menimbulkan prilaku buruk pada anak. Jadi sebelum kita memarahi anak atas prilaku buruknya, lihat dulu diri kita sebagai orang tua . (Smart FM Jakarta )
Prilaku buruk pada anak bukanlah factor genetic atau bawaan lahir, melainkan dari factor lain yang bisa ditelusuri. Orangtua perlu menelusuri, apa prilaku buruk yang ada pada anak, sejak kapan, dan dari mana sumbernya. Karena pasti ada masa ketika anak dalam kondisi prilaku yang baik, lalu menjadi berprilaku tidak baik yang pasti ada sebabnya.
Anak adalah peniru yang sangat ulung. Dia sangat mudah mengadopsi apa yang dilihat dan didengar dari sekitarnya. Bisa jadi prilaku buruk pada anak berasal dari sana, baik dari orangtua, saudara, teman-teman dan lingkungan sekitarnya.
Contohnya ketika anak punya kebiasaan baru teria-teriak jika meminta sesuatu. Prilaku ini bisa berasal dari kebiasaan orangtua. Ya, prilaku anak itu bisa berasal dari kebiasaan orangtua yang meminta anaknya menunnggu tanpa batas waktu yang jelas, dan hanya mengatakan “sebentar ya..”. Sementara bagi anak, 1 menit sama dengan 1 jam. Itulah kekeliruan yang ada pada orangtua. Akibatnya anak akan melakukan sesuatu untuk memperjelas permintaannya dengan berteriak.
Banyak hal kecil yang dilakukan orangtua, tanpa disadari menimbulkan prilaku buruk pada anak. Jadi sebelum kita memarahi anak atas prilaku buruknya, lihat dulu diri kita sebagai orang tua . (Smart FM Jakarta )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar