Senin, 15 Agustus 2011

Prinsip-prinsip Dasar Dalam NLP


Prinsip-prinsip Dasar Dalam NLP

By 
Font size: Decrease font Enlarge font
Peak Performance
The map is not the territory, Peta bukanlah wilayah sebenarnya. Ini adalah prinsip dasar yang dipakai para praktisi NLP dalam mengaplikasikan metode-metode NLP dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian  dalam sehari-hari adalah: manusia sebenarnya tidak pernah tahu realitas atau kenyataan, melainkan hanya mengetahuinya dari persepsi kita tentang kenyataan atau realitas.

Contoh: sebuah gelas yang setengah penuh dapat dijelaskan dengan 2 cara, yaitu setengah penuh dan setengah kosong. Manusia dapat menterjemahkan dan mengetahui apa yang ada di dunia melalui kelima inderanya yang kemudian dipetakan. Semakin besar peta seseorang maka semakin besar makna yang dapat diartikan oleh seseorang terhadap dunia ini.

Contoh:
- Dalam menyikapi sebuah keterbatasan, bukanlah kenyataan yang membatasinya, namun lebih karena peta realitas maupun peta mentalnya
- Seseorang dalam mengetahui kemampuannya
- Seseorang dalam menerima kelemahan maupun kelebihan orang lain

Ada 3 mekanisme otak manusia dalam menerima, memproses maupun menciptakan model dunianya dalam pikiran manusia: DELETION, DISTORTION, dan GENERALIZATION.

Deletion: otak manusia menerima 2 juta bit informasi perdetik, otak manusia akan men-delete atau memfokuskan pada event yang difokuskan.
Distortion: otak manusia akan mendistorsi informasi yang akan disampaikan kepada orang lain.
Generalization: otak kita cenderung akan menyamaratakan segala event dalam hidup kita.(Smart FM Jakarta )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar