Sering Memikirkan Goal Akan Membuat Berpikir Positif?
By 14/07/2011 14:58:00
Font size: 
Berikut ini jawaban atas beberapa SMS yang masuk dalam program The Secret Of Words:
- Apakah dengan sering memikirkan goal (tujuan) akan membuat kita berpikir positf? Berpikir positif adalah berpikir sesuatu dimana kita dalam keadaan positif. Kita memang perlu berpikir positif. Dengan demikian akan banyak hal-hal positif yang mendukung kita untuk mencapai tujuan. Sering memikirkan goal (tujuan) akan positif, jika hal itu membuat kita terpacu dan semangat. Sebaliknya sering memikirkan gola (tujuan) menjadi negatif, jika hal itu membuat kita takut dan pesimis. Intinya, menjadi positif jika membuat kita berpikir “bagaimana untuk bisa mencapai tujuan’, dan menjadi negative jika membuat kita berpikir “bagaimana untuk menghindar”.
Perlu juga diketahui bahwa kenyataan ada yang positif ada yang negative, itu tidak bisa dihindari. Tinggal bagaimna kita memaknai kenyataan yang terjadi. Misalnya kalau kenyataannya gagal, apakah kita memaknainya sebagai pembelajaran, atau putus asa.
- Bagaimana dengan gaya bicara yang ceplas ceplos dan bagaimana menghadapi orang seperti itu ? Ketika berbicara apakah kita menempatkan teman bicara sebagai “teman bicara’ atau “lawan bicara”. Kalau sebagai lawan bicara, maka kita akan cenderung melawan pernyataannya/pembicaraannya. Adapun bicara ceplas ceplos merupakan gaya bicara seseorang. Sehingga jika ada yang tersinggung ia seirng tidak menyadarinya, karena ia merasa bersikap apa adanya.
- Apakah dengan sering memikirkan goal (tujuan) akan membuat kita berpikir positf? Berpikir positif adalah berpikir sesuatu dimana kita dalam keadaan positif. Kita memang perlu berpikir positif. Dengan demikian akan banyak hal-hal positif yang mendukung kita untuk mencapai tujuan. Sering memikirkan goal (tujuan) akan positif, jika hal itu membuat kita terpacu dan semangat. Sebaliknya sering memikirkan gola (tujuan) menjadi negatif, jika hal itu membuat kita takut dan pesimis. Intinya, menjadi positif jika membuat kita berpikir “bagaimana untuk bisa mencapai tujuan’, dan menjadi negative jika membuat kita berpikir “bagaimana untuk menghindar”.
Perlu juga diketahui bahwa kenyataan ada yang positif ada yang negative, itu tidak bisa dihindari. Tinggal bagaimna kita memaknai kenyataan yang terjadi. Misalnya kalau kenyataannya gagal, apakah kita memaknainya sebagai pembelajaran, atau putus asa.
- Bagaimana dengan gaya bicara yang ceplas ceplos dan bagaimana menghadapi orang seperti itu ? Ketika berbicara apakah kita menempatkan teman bicara sebagai “teman bicara’ atau “lawan bicara”. Kalau sebagai lawan bicara, maka kita akan cenderung melawan pernyataannya/pembicaraannya. Adapun bicara ceplas ceplos merupakan gaya bicara seseorang. Sehingga jika ada yang tersinggung ia seirng tidak menyadarinya, karena ia merasa bersikap apa adanya.
Ada orang yang kelihatannya malas bicara padahal sesungguhnya tidak. Orang dengan gaya bicara seperti ini biasanya berpikiran global. Ia merasa tidak perlu bicara detil dan panjang lebar, karena berharap teman bicaranya mampu mengembangkannya sendiri. Menghadapi orang dengan gaya seperti ini, perlu awareness, untuk ia mau menyampaikan yang detil . (Secret Of Word)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar