Hidup dapat disederhanakan sebagai atau menjadi sebuah perjodohan. Kita berjodoh dengan pasangan kita. Kita berjodoh dengan anak-anak kita. Kita berjodoh dengan rumah kita. Kita berjodoh dengan pekerjaan kita, dengan profesi kita dan sebagainya.
Kalau kita mengerti akan makna ini, maka kita akan merasa ada sesuatu yang sudah dialokasikan untuk kita, atau sudah ditakdirkan. Yang perlu kita lakukan adalah mengkualifikasikan diri agar yakin dengan keadaan diri kita. Memaknai bahwa hidup sebagai panggilan adalah cara kita untuk menjalani panggilan Tuhan, dan untuk mencapai kesempurnaan serta kebahagiaan hidup.
Yakinilah bahwa pekerjaan atau profesi Anda saat ini adalah jodoh Anda. kalau Anda tidak dapat menerima itu, maka kondisi Anda bisa dianalogikan dengan kawin paksa. Antara pekerjaan dengan Anda menjadi hubungan yang tidak serasi, Anda juga tidak bahagia dengan pekerjaan Anda. Pekerjaan yang ideal adalah ketika kita merasa berjodoh, dan merasa mencintai yang datang secara alami.
Parameter bahwa kita berjodoh dengan pekerjaan kita adalah ada kecocokam, Anda akan bisa merasakan sendiri dalam hati Anda bahwa Anda bahagia melakukannya.
Rasa cinta terhadap pekerjaan perlu terus ditingkatkan, agar kita akan siap dalam mengahadapi tantangan yang ada. Dengan meyakini bahwa pekerjaan kita sebagai jodoh kita, maka kita akan siap jatuh bangun bersamanya. Peluklah pekerjaan Anda kedalam jiwa Anda. Hayatilah sampai Anda menjadi manusia terbaik.
Rasa cinta terhadap pekerjaan perlu terus ditingkatkan, agar kita akan siap dalam mengahadapi tantangan yang ada. Dengan meyakini bahwa pekerjaan kita sebagai jodoh kita, maka kita akan siap jatuh bangun bersamanya. Peluklah pekerjaan Anda kedalam jiwa Anda. Hayatilah sampai Anda menjadi manusia terbaik.
Manusia memang tidak pernah luput dari rasa bosan, termasuk bosan terhadap pekerjaan. Agar tidak bosan dengan pekerjaan ada 2 strategi yang bisa dilakukan, yaitu:
1. Peragaman. Mencoba melihat, atau melakukan pekerjaan dengan cara yang lain/beragam. Dengan berbagai cara ini maka hal-hal yang baru akan kita temui.
2. Pendalaman. Dalamilah pekerjaan Anda. Seperi menyelam di laut, semakin ke dalam, kita akan semakin melihat pemandangan bawah laut yang indah.(Arvan Pradiansyah)
1. Peragaman. Mencoba melihat, atau melakukan pekerjaan dengan cara yang lain/beragam. Dengan berbagai cara ini maka hal-hal yang baru akan kita temui.
2. Pendalaman. Dalamilah pekerjaan Anda. Seperi menyelam di laut, semakin ke dalam, kita akan semakin melihat pemandangan bawah laut yang indah.(Arvan Pradiansyah)