Senin, 30 Mei 2011

Law of Adversity (Hukum Daya Tahan)

Daya tahan adalah sebuah sikap mental yang harus kita miliki. Daya tahan terkait dengan kekuatan diri dalam menjalani kehidupan. Tidak semua orang mempunyai daya tahan yang baik. Berbagai kasus bunuh diri menjadi contoh lemahnya daya tahan. Begitu juga dengan putus asa. Putus asa membuat seseorang keluar dari tantangan hidup dengan cara-cara yang merusah dirinya, dan lari dari kenyataan.
Untuk memiliki daya tahan yang ada 4 hal yang diperlukan:
1. Kemampuan mengontrol jumlah masalah yang ada. Dengan kemampuan itu maka berbagai masalah bisa diselesaikan dengan baik dan tuntas. Kemampuan itu juga membuat  seseorang bisa bertahan dalam menghadapi masalah.
2. Kemampuan mengetahui akar masalah. Telusuri akar masalah yang terjadi, darimana asalanya, apakah masalah itu muncul dari perbedaan nilai, struktur, atau data, atau dari akar apapun. Dengan demikian akan mudah mencari jalan keluar yang tepat.
3. Kemampuan memilah masalah. Pilah masalah yang terjadi agar tidak bercampur aduk dengan masalah lain. Hal itu akan menambah masalah. Pisahkan dan pilahlah masalah, apakah itu merupakan masalah pekerjaan, keluarga, pribadi dan sebagainya. Hal itu akan membantu menciptakan daya tahan dalam menghadapi masalah. Kalau kita bingung dengan jenis masalah yang dihadapi, maka kita juga akan bingung untuk mengatasinya.
Tidak ada orang yang terlepas dari masalah. Selesai satu masalah akan datang masalah yang lain. Untuk itu diperlukan daya tahan yang baik agar kita kuat dalam menghadapi masalah dan mampu menghadapinya dengan baik. Apakah kita akan bertahan atau melarikan diri dari masalah? Bagaimana kita mengantisipasi dan bertahan ditengah masalah yang ada? Kita tidak bisa merubah situasi, dan membuang masalah begitu saja. Kita harus menghadapinya.
Bersyukur dan pasrah juga akan membantu menciptakan daya tahan. Lakukan yang bisa kita lakukan. Serahkan pada Tuhan apa yang ada diluar kontrol kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar