Dalam NLP, greeting atau salam adalah sebuh model komunikasi. Greeting adalah kalimat pembuka yang singkat, tapi penuh makna. Untuk itu, greeting harus diucapkan dengan tulus. Kalau tidak, greeting akan sia-sia. Greeting bisa dilakukan kepada individu, maupuan kepada khlayah ramai (audience).
Dalam mengucapkan greeting, kita harus benar-benar menghargai kodrat seseorang. Lakukan dengan kontak mata, intonasi suara, semangat, dan sesuaikan dengan suasana.
Bagi orang yang baru saling mengenal, greeting akan membantu merangkul teman bicara ke dalam pembicaraan, dan akan menentukan arah pembicaraan selanjutnya. Sedangkan bagi orang yang sudah saling mengenal, greeting bisa mengandung berbagai makna.
Bentuk greeting bermacam-macam, mulai dari yang sederhana, seperti “Selamat Pagi…”, sampai yang serius, seperti ucapan untuk moment atau acara khusus.
Greeting yang kita ucapkan, dapat menunjukkan kepribadian, serta kondisi hati dan pikiran kita. Contoh, greeting “Senang sekali bertemu dengan Anda..” menunjukkan bahwa kita ingin berkenalan, berbicara lebih lanjut, atau bersahabat dengan yang bersangkutan.
Greeting juga bisa menjadi ‘opening frame’. Tentukan dulu suasana yang ingin diciptakan, setelah itu tentukan greeting. Misalnya suasana yang dibangun adalah suasana yang serius, maka greeting juga serius, jika suasana santai, greeting juga santai, dan seterusnya.
Jangan lupa, sertakan body language pada saat memberikan greeting. Ketika kita berkomunikasi, 45% adalah komunikasi verbal, dan 55% nonverbal. Body language akan membantu menguatkan kata-kata yang diucapkan.
Greeting “Selamat Pagi..” yang diucapkan dengan suara datar, dan tanpa body language akan terdengar hambar tanpa makna. Dipastikan respon yang akan diterima juga tidak akan maksimal.
Berbeda dengan greeting “Selamat Pagi..” yang diucapkan dengan semangat, senyum, dan body language yang baik. Maka respon yang diterima juga akan baik dan semangat.(Mariani Ng)
Greeting “Selamat Pagi..” yang diucapkan dengan suara datar, dan tanpa body language akan terdengar hambar tanpa makna. Dipastikan respon yang akan diterima juga tidak akan maksimal.
Berbeda dengan greeting “Selamat Pagi..” yang diucapkan dengan semangat, senyum, dan body language yang baik. Maka respon yang diterima juga akan baik dan semangat.(Mariani Ng)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar