Cinta adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan ini. Kita ada di dunia ini karena cinta. Tanpa cinta dari orangtua, kita tidak bisa hidup di dunia.
Cinta adalah hukum alam (natural law). Dunia ini sesungguhnya dibangun dengan cinta. Orang yang hatinya sudah tidak punya rasa cinta dan kasih sayang, maka ia sudah mengkhianati hidup ini.
Cinta adalah hukum alam (natural law). Dunia ini sesungguhnya dibangun dengan cinta. Orang yang hatinya sudah tidak punya rasa cinta dan kasih sayang, maka ia sudah mengkhianati hidup ini.
Ada bebrapa jenis cinta:
1. Cinta Tuhan kepada manusia
2. Cinta orangtua kepada anak
3. Cinta kepada sesama
4. Cinta antara lawan jenis
1. Cinta Tuhan kepada manusia
2. Cinta orangtua kepada anak
3. Cinta kepada sesama
4. Cinta antara lawan jenis
Cinta tidak bisa hilang karena merupakan titipan dari Tuhan kepada manusia. Bahkan sejak ada didalam janin seorang bayi sudah mengandung benih cinta. Namun benih cinta itu bisa tertutup dengan hal-hal lain. Tugas kitalah untuk menjaga, menumbuhkan, dan menghidupkan kembali cinta dalam hati kita.
Hal-hal yang bisa menutup/menghilangkan cinta:
1. Cinta bisa hilang kalau kita sedang ada masalah. Ketika fikirankita dipenuhi dengan masalah/urusan diri sendiri, maka kita akan lupa memikirkan orang lain. Contoh: Ketika sedang terburu-buru ke kantor, maka apapun yang ada didepan kita akan kita anggap sebagai hambatan yang harus diterobos.
2. Cinta bisa hilang kalau kita jarang melewatkan waktu bersama orang yang kita cintai. Salah satu bukti cinta adalah meluangkan waktu bersama dengan yang kita cintai. Hal itu tidak bisa digantikan dengan hal-hal lain. Salah satu tanda cinta adalah mau meluangkan waktu bersama, tanpa melakukan apa-apa selain menimati kebersamaan.
3. Cinta bisa hilang karena budaya menyalahkan (blamming game). Kalau kita menyalahkan oranglain maka akan menghasilkan ketidaksukaan dipihak orang lain yang disalahkan. hal itu akan membuat hubungan kita dengan pihak yang disalahkan semakin jauh. Padahal rumus cinta adalah semakin dekat, bukan semakin jauh. Selain itu, cinta adalah memaklumi, menerima, memaafkan dan sebagainya.
4. Cinta bisa hilang kalau kita marah-marah. Kemarahan akan membuat kita menjadi jauh dari cinta, karena ketika marah menguasai diri kita, cinta jadi tertutup. Marah adalah sifat api yang identik dengan merusak dan destruktif, bukan menumbuhkan, padahal esensi cinta adalah menumbuhkan.
5. Cinta bisa hilang karena agama yang dipahami secara salah. Banyak yang memahami agama secara salah, menganggap dirinya bisa menghakimi orang lain. Padahal cinta tidak ada unsur menyerang, merusak, meyakiti, dan membunuh. Kejadian berlatar belakang agama yang terjadi di Cikesik dan Temanggung sangat menyedihkan. Orang meneriaakan nama Tuhan, tapi lalu menganiaya dan membunuh sesama. Tidak ada agama apapun di dunia ini yang mengajarkan seperti itu.
1. Cinta bisa hilang kalau kita sedang ada masalah. Ketika fikirankita dipenuhi dengan masalah/urusan diri sendiri, maka kita akan lupa memikirkan orang lain. Contoh: Ketika sedang terburu-buru ke kantor, maka apapun yang ada didepan kita akan kita anggap sebagai hambatan yang harus diterobos.
2. Cinta bisa hilang kalau kita jarang melewatkan waktu bersama orang yang kita cintai. Salah satu bukti cinta adalah meluangkan waktu bersama dengan yang kita cintai. Hal itu tidak bisa digantikan dengan hal-hal lain. Salah satu tanda cinta adalah mau meluangkan waktu bersama, tanpa melakukan apa-apa selain menimati kebersamaan.
3. Cinta bisa hilang karena budaya menyalahkan (blamming game). Kalau kita menyalahkan oranglain maka akan menghasilkan ketidaksukaan dipihak orang lain yang disalahkan. hal itu akan membuat hubungan kita dengan pihak yang disalahkan semakin jauh. Padahal rumus cinta adalah semakin dekat, bukan semakin jauh. Selain itu, cinta adalah memaklumi, menerima, memaafkan dan sebagainya.
4. Cinta bisa hilang kalau kita marah-marah. Kemarahan akan membuat kita menjadi jauh dari cinta, karena ketika marah menguasai diri kita, cinta jadi tertutup. Marah adalah sifat api yang identik dengan merusak dan destruktif, bukan menumbuhkan, padahal esensi cinta adalah menumbuhkan.
5. Cinta bisa hilang karena agama yang dipahami secara salah. Banyak yang memahami agama secara salah, menganggap dirinya bisa menghakimi orang lain. Padahal cinta tidak ada unsur menyerang, merusak, meyakiti, dan membunuh. Kejadian berlatar belakang agama yang terjadi di Cikesik dan Temanggung sangat menyedihkan. Orang meneriaakan nama Tuhan, tapi lalu menganiaya dan membunuh sesama. Tidak ada agama apapun di dunia ini yang mengajarkan seperti itu.
Keterangan:
- Yang lebih penting untuk didahulukan adalah ‘mencintai’, bukan ‘dicintai’. Mencintai merupakan prasyarat untuk dicintai.
- Untuk menumbuhkan cinta, tempatkanlah posisi kita pada posisi oranglian. Dengan begitu akan tumbuh pemahaman yang akan membuat kita peduli kepada orang lain.
- Salah satu tanda cinta adalah juga mau melepaskan. Kita bisa dibilang cinta kalau mau mengikhlaskan/melepaskan yang kita cintai. Contoh: Orangtua sangat mencintai anaknya, maka orangtua akan melepaskan anaknya untuk memilih jalan/keputusannya tentang pendidikan atau pekerjaan.(Arvan Pradiansyah)
- Yang lebih penting untuk didahulukan adalah ‘mencintai’, bukan ‘dicintai’. Mencintai merupakan prasyarat untuk dicintai.
- Untuk menumbuhkan cinta, tempatkanlah posisi kita pada posisi oranglian. Dengan begitu akan tumbuh pemahaman yang akan membuat kita peduli kepada orang lain.
- Salah satu tanda cinta adalah juga mau melepaskan. Kita bisa dibilang cinta kalau mau mengikhlaskan/melepaskan yang kita cintai. Contoh: Orangtua sangat mencintai anaknya, maka orangtua akan melepaskan anaknya untuk memilih jalan/keputusannya tentang pendidikan atau pekerjaan.(Arvan Pradiansyah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar