Minggu, 22 Mei 2011

Kucing dan Cheetah

Kucing adalah hewan rumahan. Ia banyak dipelihara, dirawat, diberi makan. Manusia bukan hewan. Tapi manusia tidak jauh berbeda dengan kucing, karena manusia saat ini cenderung kurang mengeksplorasi dunia. Bangsa lain menjadi penjelajah. Dulu bangsa kita adalah bangsa penjelajah. Bahkan ada suku tertentu yang terkenal sebagai suku penjelajah.  Tapi era otonomi daerah mendorong generasi muda saat ini lebih memilih untuk menjadi PNS. Di Padang misalnya, pada tahun 2007 sebanyak 70% lulusan universitas disana memilih menjadi PNS ketimbang menjadi entrepreneur. Ini artinya muncul budaya kucing ditengah masyarakat. Kita malas melakukan eksplorasi keluar,  kita lebih senang diberi atau dikasih makan daripada mencari makan sendiri dengan menjelajah nusantara.
Ceetah berbeda dengan kucing. Ceetah berlari cepat untuk mencari makan sendiri. Bagaimana merubah budaya kucing menjadi ceetah? Ada beberapa cara:
1. Bongkar struktur organisasi
2. Bongkar insentif system dalam suatu organisasi
3. Bongkar symbol-simbol pengambilan keputusan dalam institusi.
4. Ubah mindset, petakan kembali bahwa kita ada di padang pasir dan kita sedang berburu.
Kita tidak akan selamat kecuali berubah menjadi seperti ceetah: berlari cepat dan berburu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar