Virus ada 3 macam:
1.Virus yang bekerja di dunia hayati (flora fauna)
2.Virus yang bekerja di dunia jaringan data (virus komputer)
3.Virus yang bekerja di pikiran dan budaya. Virus ini membuat prilaku kita tanpa kita sadari berubah (bahayanya berubah menjadi lebih buruk).
1.Virus yang bekerja di dunia hayati (flora fauna)
2.Virus yang bekerja di dunia jaringan data (virus komputer)
3.Virus yang bekerja di pikiran dan budaya. Virus ini membuat prilaku kita tanpa kita sadari berubah (bahayanya berubah menjadi lebih buruk).
Virus ada yang positif ada yang negative. Untuk bisa membedakannya kita harus melihat apakah virus itu semakin mendekatkan kita pada tujuan kita atau semakin menjauhkan. Tujuan kehidupan yang hakiki adalah mencapai kebahagiaan. Kalau virus yang masuk semakin menjauhkan kita dari kebahagiaan maka virus itu adalah virus negative.
Ada 2 jenis virus:
1.Virus yang tanpa sengaja kita ciptakan. Contoh: sering melihat infotainment, melihat gaya hidup artis lalu menganggap hal itu lumrah terjadi di masyarakat (selingkuh, perceraian dan sebagainya)
2.Virus yang diciptakan dengan sengaja (sistematis). Biasanya untuk tujuan ekonomi.
1.Virus yang tanpa sengaja kita ciptakan. Contoh: sering melihat infotainment, melihat gaya hidup artis lalu menganggap hal itu lumrah terjadi di masyarakat (selingkuh, perceraian dan sebagainya)
2.Virus yang diciptakan dengan sengaja (sistematis). Biasanya untuk tujuan ekonomi.
Virus ada dimana-mana, baik itu virus hayati, virus komputer, terlebih lagi virus pikiran dan budaya. Setiap orang bisa menjadi pembawa virus. Celakanya, kadang kita tidak tahu apakah yang ada di pikiran kita adalah sesuatu yang orisinal dari dalam diri kita, atau dari pengaruh virus orang lain. Untuk itu kita perlu membangun kesadaran dan imunitas diri.
Ciri-ciri virus adalah mampu menggandakan diri sebanyak-banyaknya. Virus juga memanfaatkan diri kita sebagai labolatoriumnya untuk berkembang. Dalam virus pikiran dan budaya, seseorang yang terkena virus (negative) biasanya akan menulari orang-orang di sekitarnya. Misalnya: seseorang terjangkit kebiasaan buruk, maka dia akan mencari orang lain untuk menemaninya melakukan kebiasaan buruk tersebut.
Mari jaga diri kita dari virus negative yang akan menjauhkan kita dari kebahagiaan, sebagai tujuan hidup yang hakiki. Berhati-hati dengan informasi yang masuk ke dalam diri kita, karena hal itu bisa menjadi awal masuknya dan berkembangnya virus. Lihatlah perasaan, dengarkan kata hati. Itu akan menjadi imunisasi diri dari virus.(Arvan Pradiansyah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar