Ketidaktegasan Partai Demokrat untuk memutus kasus Nazaruddin, justru menerbitkan prasangka publik. Jangan-jangan dia memang tak sendiri. Masih ada petinggi partai lainnya yang diduga terlibat dalam patgulipat menggunting duit negara. Ini memang bak simalakama bagi partai penguasa itu. Walaupun kekhawatiran jika ketegasan itu justru kemudian akan membongkar borok partai, sejatinya juga teramat berlebihan. Karena ancaman sebenarnya bagi partai adalah jika tetap mempertahankan figur-figur yang telah begitu tercitrakan negatif di mata publik. Kampanye negatif ini juga persoalan yang tak kalah serius.
Sehingga perlu dijawab dengan ketegasan. Tak perlu pula ada keraguan. Karena setiap keraguan hanya membuka peluang politik saling sandera yang sejatinya justru merugikan. Apalagi Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menyodorkan fakta baru yang menguatkan asumsi sebelumnya.
Inilah sebenarnya momentum bagus bagi Partai Demokrat untuk membuktikan komitmen kuatnya dalam pemberantasan korupsi. Caranya sederhana saja, dengan tidak membiarkan partai menjadi bunker bagi koruptor. Jika cara ini ditempuh, pasti akan menjadi kampanye positif bagi masa depan partai. Karena itulah, jika memang benar ada indikasi kuat aroma korupsi dalam kasus itu, yang semestinya ditempuh adalah menyediakan ‘’karpet merah’’ bagi Komisi Pemberantasan Korupsi.
Biarkan tangan hukum menjadi satu-satunya cara untuk memotong keruwetan itu. Jangan biarkan politik saling sandera semakin menguasai relasi politikus. Cara-cara kotor itu, selain menimbulkan persaingan politik yang tidak sehat, juga amatlah berbahaya. Karena akan menempatkan partai politik semata-mata sebagai alat untuk meluluskan kepentingan pribadi belaka. Berbahaya pula karena perlahan tapi pasti, kebusukan ini akan menggerus kepercayaan publik. Karena itulah, jika tidak ingin kehilangan legitimasi publik, kini saat yang tepat untuk membersihkan diri. Jangan sampai kehilangan momentum, karena sekali lancung, publik tak akan pernah lupa dan beranggapan bahwa partai politik hanyalah tempat perlindungan yang nyaman bagi koruptor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar