Senin, 30 Mei 2011

Maximizing Your Self With Empowering Beliefes

Kita perlu meningkatkan Empowering Beliefs kita untuk kepentingan diri sendiri dan untuk orang lain. Apakah kita bisa atau tidak bisa melakukan sesuatu, itu sangat tergantung dari belief system kita.
Belief System ada 2:
1. Empowering Beliefs = 3 M +
2. Limiting Beliefs
Keterangan:
- Empowering Beliefs ada 3 cara (3 M +)
1. Memberdayakan
2. Memampukan
3. Memaximalkan
- Limiting Beliefs ada 3 cara (3 M –)
1.Membatasi
2.Melemahkan
3.Menyabot (sabotase)
Contoh empowering beliefs: dengan minum obat, saya sehat kembali.
Contoh limiting beliefs: jualan itu susah, gak sekolah gak bisa sukses. Pada Limiting Beliefs terdapat BEJ, yaitu: Blame, Excuse, Justify juga faktor limiting beliefs. Menyalahkan orang lain, mencari cari alasan serta pembenaran akan kekurangan sendiri, kelebihan orang lain.
Proses empowering dan limiting beliefs terjadi lewat prinsip A B C.
A=   Activating Event. Situasi, peristiwa, kejadian yang memicu.
B=   Belief System. Keyakinan dalam menghadapi Activating event.
C=   Consequence. Akibat atau tindak lanjut dari belief system.
Consequences yang muncul merupakan akibat dari pilihan kita,belief system mana yang kita ambil. Hasil yang kita capai sekarang adalah hasil dari belief system yang kita miliki.
Sumber Limiting Belief, yang juga jadi sumber Empowering Beliefs, adalah:
1.    Orangtua. Misalnya dengan menanamkan opini “Kalau tidak sekolah, tidak bisa sukses”
2.    Sekolah. Misalnya dengan menanamkan opini “Kalau IP (index prestasi) rendah, masa depan suram”
3.    Media masa. Misalnya dengan menanamkan opini “Kalau tidak langsing dan cantik tidak bisa terkenal”
4.    Budaya masyarakat. Misalnya dengan menanamkan opini “Wanita yang ambisius susah dapat jodoh”
5.    Professional. Misalnya ultimatum dokter akan sisa hidup seorang pasien
6.    Buku. Misalnya tentang orang dengan golongan darah tertentu pemarah
7.    Seminar, training. Ada ‘New Age’ yang mengagungkan potensi manusia dan mengabaikan keberadaan Tuhan
Tips:
1.    Aware. Kita perlu lebih  sadar (aware) akan belief system kita disaat menghadapi suatu situasi.
2.    Filter. Kita perlu tahu apa yang membatasi empowering beliefs kita. Yang tidak benar, dijauhkan.
3.    Action. Ambil langkah langkah yang diperlukan (lead of faith) untuk menghilangkan limiting beliefs, terlepas dari usia, pendidikan dsb. Firewalking bisa mendongkrak rasa percaya diri kita dengan drastis.(Anthony Dio Martin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar