Rabu, 27 April 2011

Brain Capital

Banyak pimpinan perusahaan mengeluh kenapa investasi Sumber Daya Manusia di perusahaan tidak berjalan dengan efektif. Karyawan, top manajemen, supervisor, staf dan sebagainya. Padahal mereka sudah ikut seminar, workshop,pelatihan, outbond dan lain-lain, namun tidak membawa efek besar untuk mendorong kinerja produktifitas perusahaan. Investasi untuk SDM itu menguap begitu saja.
Seorang manajer yang mengikuti seminar berharap yang didapatnya dari seminar akan lansung dapat diterapkan menjadi solusi perusahaan. Tapi itu tidak mungki. Tanpa bermaksud merendahkan seminar dan para pembicara nya, kita tahu bahwa mereka belum tentu mengetahui  bidang bisnis atau tantangan suatu perusahaan. Bisa jadi pembicara seminar bukan praktisi bisnis. Dengan kata lain ilmu pengetahuan dan pengalaman dari seminar tidak bisa langsung diterapkan menjadi solusi di tempat kerja.
Ilmu pengetahuan itu perlu diolah kembali, diadaptasi kembali, dan difikirkan kembali dengan kasus-kasus yang relevan dengan pekerjaan sehari-hari. Untuk itu butuh kemampuan berfikir kreatif. Bila ingin meningkatkan kinerja perusahaan harus dimulai dari peningkatan efektifitas pribadi, Ini bisa meningkat jika kita tidak hanya menguasai apa yang perlu dipikirkan/what to think, tapi juga how to think.
Untuk itu kita perlu membekali diri dengan brain management. Dengan menguasai manajemen otak, kita akan mengetahui bagaimana cara berfikir yang lebih baik, menyerap informasi yang lebih baik, mengelola informasi itu menjadi lebih berguna, dan mensinergikan informasi menjadi ide yang briliant .
Saat ini SDM bukan lagi aset utama perusahaan. Its not human capital anymore. Sekarangadalah brain capital atau sumber daya otak. Yang mampu berfikir akan mengalahkan banyak orang yang tidak mampu berfikir. So, wellcome to the brain capital!utanto (sutanto W)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar