Rabu, 20 April 2011

Sebuah Inspirasi tentang Persepsi

Seorang anak laki-laki tuna netra duduk di sudut bangunan di tepi jalan. Didepannya ada sebuah topi dan papan bertuliskan: “saya buta, tolong saya”. Di dalam topinya hanya ada beberapa keping uang. Seorang pria lewat, ia mengambil beberapa keping uang. Lalu pria itu mengambil papan, dan merubah tulisannya, lalu pergi. Setelah itu topi anak itu terisi penuh, karena makin banyak yang memberi.
Pada sore hari, pria yang merubah tulisan datang kembali. Anak tuna netra itu mengenali langkah kakinya, lalu ia berkata, “Bapak yang merubah tulisan dipapanku? apa yang sudah bapak tulis?”. Pria itu menjawab, “Saya hanya menulis kebenaran, saya menyampaikan apa kamu tulis dengan cara yang berbeda, yaitu: hari ini adalah hari yang indah, tapi saya tidak bisa melihatnya”.
Kedua tulisan itu mempunyai arti yang sama, yaitu menunjukkan seorang anak yang buta. Tapi tulisan pertama hanya mengatakan anak itu buta, sedangkan tulisan kedua memberi persepsi yagn luar biasa, yaitu betapa orang lain sangat beruntung karena dapat melihat dan menikmati dunia. Bersyukurlah untuk segala apa yang dimiliki.
Jadilah kreatif dan inovatif. Berfikirlah keluar dari kotak, dengan sudut pandang yang berbeda dan positif, maka kekuatan  persepsi positif akan mempengaruhi lingkungan, dan mengajak orang lain menuju hal baik dalam hidup mereka. Jalani hidup tanpa dalih, mengasihi tanpa rasa sesal. Ketika kita hidup dengan memberi, maka kita akan banyak menerima. Ada seratus alasan untuk menangis, tapi ada seribu alasan untuk tersenyum.(Smart FM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar