Sabtu, 30 April 2011

Under Value

Under Value adalah sifat cenderung memberi nilai atau angka yang rendah ketika melakukan penilaian terhadap hal-hal disekitar kita. Sikap ini merupakan kecenderungan banyak orang. Sebuah sikap yang salah, karena kita baru akan merasa berharganya sesuatu ketika kita kehilangan sesuatu itu.
Kenapa kecenderungan Under Value itu ada? Hal itu disebabkan manusia sangat tergantung pada situasi dan kondisi yang sedang dihadapi pada saat itu. Misalnya, kalau sedang bertengkar dengan pasangan atau teman, kita cenderung ingat pada hal-hal yang negatif saja dari pasangan atau teman kita itu. Sikap Under Value juga membuat penilaian yang kita berikan kepada apa yang kita miliki cenderung rendah.
Ada 5 hal yang sering dianggap remeh (Under Value):
1.Kita cenderung under value terhadap apa yang sudah kita miliki. Sedangkan terhadap apa yang belum kita miliki cenderung over value.
2. Kita cenderung under value terhadap hal-hal yang sudah lama. Sedangkan terhadap hal-hal yang baru cenderung over value. Hal-hal yang sudah lama itu bisa berupa barang/benda, konsep, program, dan sebagainya.
3. Kita cenderung under value terhadap sesuau yang dekat. Sedangkan terhadap sesuatu yang jauh cenderung over value. Misalnya, kebiasaan bertemu dengan orang-orang penting akan menciptakan kedekatan. Hal itu bisa menimbulkan under value. Hal ini perlu diwaspadai karena kita bisa kurang apresiasi. Kita sibuk ber-SMS, atau BBM ria dengan orang yang jauh,  dan mengabaikan orang yang ada didekat kita.
4. Kita cenderung under value terhadap hal-hal yang mudah. Hal-hal yang kita peroleh dengan mudah seringkali tidak atau kurang kita hargai. Misalnya anak orang kaya yang memperoleh segala sesuatu dengan mudah, tidak masalah jika kehilangan sesuatu. Berbeda dengan anak miskin, yang akan merasa sangat kehilangan.
5. Kita cenderung under value terhadap sesuatu yang kita anggap hak kita. Ada yang mengganggap segala sesuatu di dunia adalah haknya, shingga ia kurang berterima kasih dan bersyukur. Padahal semua itu bukan hak, melainkan hadiah yang harus disyukuri. Untuk itu, mari kita perlakukan rahmat yang terjadi pada kita sebagai hadiah dari Yang Maha Kuasa.
Supaya kita bisa memberikan value dengan benar, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Kita harus memperhatikan, bukan sekedar melihat. Kita hanya bisa melihat sesuatu itu bagus kalau  kita memperhatikan, dan membuka matahati.
2. Tambahkan skor pada apa yang kita miliki saat ini. Tambahkan dengan nilai minimal 2.
3. Bayangkan kalau sesuatu itu sudah tidak ada lagi, atau sudah tidak kita miliki lagi. Apakah itu harta benda kita, pekerjaan kita, orangtua kita, dan sebagainya.(Arvan Pradiansyah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar