Sabtu, 30 April 2011

Pertanyaan Seputar Latar Pikir dan Frame Of Mind

- Bagaimana menghilangkan kerangka acuan memory akibat sering membayangkan kegagalan masa lalu? Ini senada dengan frame of mind. Pikiran kita mempengaruhi perasan kita, begitu juga sebaliknya, pikiran mempengaruhi perasaan kita. Keduanya berjalan simultan dan bisa saling mempengaruhi.
Contoh: Ketika sedang di kendaraan di jalan, kita berpikir tentang sate, maka kita menjadi lapar. Lapar datang kemudian setelah ada pikiran. Karena pikiran dan perasaan saling mempengaruhi, maka yang muncul duluan akan mempengaruhi.
Pikiran dan perasaan tidak kelihatan, tapi bisa diketahui melaui ucapan dan tindakan. Pikiran dan perasaan ada latar belakangnya atau frame of mind. Contoh: Seseorang menanamkan dibenaknya bahwa dirinya adalah orang yang doyan makan. Dengan demikian, jika cuaca mendung dia cenderung akan ingat makanan.
- Bagaimana menghilangkan kerangka acuan yang membelenggu akibat masa lalu? Rekaman masa lalu ada di memory. Rekaman memory sangat kuat. Memory merekam tanpa bisa kita hindari. Yang terjadi apakah kita berusaha untuk melupakannya. Ironisnya, kalau kita sengaja ingin melupakan sesuatu, maka kita akan mengingatnya.
Kita tidak bisa menghilangkan memory apapun. Yang bisa kita lakukan adalah melihat dengan sudut pandang yang lain, dan mencari apa pelajaran atau hikmah yang bisa diambil dari memory tersebut.
Masalah muncul ketika kita mempermasalahkan. Yang menjadi masalah adalah persepsi kita terhadap masalah itu sendiri.
- Apa beda latar pikir dengan akal atau pendapat? Latar pikir adalah background kita. Itu juga menjadi akal pikir kita atau pendapat kita.
Contoh: Saya ingin makan pisang goreng di tengah suasana pegunungan yang sejuk. Tapi kondisi saat ini tidak memungkinkan bagi saya. Latar pikirnya adalah “saya ingin makan pisang goreng di tengah suasana pegunungan”.  Selanjutnya yang terjadi adalah saya  mulai mencari akal, agar seolah-olah makan pisang goreng di tengah suasana pegunungan. Misalnya dengan makan pisang goreng di kamar dengan menyalakan AC. Ini adalah hasil efek dari latar pikir.
Latar pikir bisa menambah pikiran dan pendapat kita akan sesuatu, tapi bisa juga merubah pendapat kita akan sesuatu.
- Saya ingin membantu orang lain agar bisa sedikit membahagiakan orang lain. Kalimat ini menunjukkan sikap yang rendah hati. Frame of mind nya adalah “ingin membantu orang lain”. Visinya adalah ingin membahagiakan orang lain.
- Saya memimpin cabang sebuah perusahaan. Tapi keinginan saya untuk mencapai financial freedom belum juga tercapai? Keinginannya adalah mencapai financial freedom. Pertanyaannya, apa yang sudah dilakukan untuk mencapai keinginan tersebut, apakah sudah mulai melangkah untuk mencapai itu. Kalau belum, kapan akan mulai. Kalau sudah, langkah apa yang sudah dilakukan, apa actionnya.
Apa yang kita inginkan bukan hanya impian atau cita-cita yang kita tulis di atas kertas. Yang penting action apa yang akan kita lakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar