Rabu, 27 April 2011

Memahami Perbedaan Setiap Anak

Mari kita kenali tipe anak-anak kita, agar kita bisa mendidik mereka sesuai dengan sikap dan kepribadiannya. Ada 6 tipe anak:
1. Anak yang cenderung bicara seperlunya, tegas, suka menuntut, kritis, sistematis, mempunyai logika yang bagus. Ini adalah ciri anak dengan dominasi otak kiri, dan dengan kekuatan indra visual, atau mengolah informasi melalui penglihatan.
2. Anak yang Cenderung suka bicara, suka berdebat, kritis, bicaranya terbuka, langsung bicara apa adanya, dan mempunyai logika bagus. Ini adalah ciri anak dengan dominasi cara berfikir otak kiri, dengan kekuatan indra auditory atau megnolah informasi melalui pendengaran.
3. Anak yang tidak banyak bicara, suka bergerak, tidak mudah diatur, kritis, mempunyai logika bagus, cekatan, cepat, dan mempunyai fisik yang kuat.Ini adalah anak dengan domiansi cara berfikir otak kiri, dengan kekuatan indra gerak tubuh. Otak mereka baru bisa bekerja jika mereka bebas bergerak dengan aktifitas langsung.
4.Anak yang suka melamun, berdiam diri, suka berkhayal, jika diajak bicara seperti  tidak dengar atau acuh tak acuh. Sukit mengeja kata, dan suka mengggambar. Ini adalah ciri anak dengan dominasi otak kanan, dengan kekuatan indra visual atau mengolah informasi melalui penglihatan.
5. Anak suka bicara tapi tidak karuan dan sulit dimengerti, bicaranya  tidak runtut, dan suka bercerita tentang khayalan-khayalannyanya. Saat kecil ia suka mengoceh sendiri, sulit mengeja, tapi percaya diri untuk bicara. Ini adalah anak dengan dominasi  otak kanan, dengan kekuatan auditory, atau mengolah infromasi melalui proses pendengaran.
6. Anak yang tidak banyak bicara, tapi terus bergerak dan sulit diam, bahkan sering membahayakan dirinya, ia juga berani melakukan hal-hal yang berbahaya. Ia suka olah raga dan membuat karya, baik dalam rancang bangun, gambar atau mainan. Ini adalah anak dengan dominasi otak kanan,dengan kekuatan indra kinestetik, atau mengolah informasi melalui gerak tubuh.
Diantara ciri-ciri itu ternyata tersimpan potensi unggul dan luar biasa yang siap dikembangkan. Namun sayangnya kita sering melihatnya dari sisi kelemahan. Andai saja para guru dan orang tua mau memahami kodrat penciptaan anak yang unik dan berbeda, serta mau mengajari mereka sesuai dengan cirinya masing-masing, maka mungkin tidak akan ada lagi murid yang dikatakan bermasalah, yang ada adalah murid berprestasi.(Ayah Edy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar