Senin, 11 April 2011

Learning How To Learn

Apa yang orangtua lakukan untuk meningkatkan nilai ulangan atau raport anak? Biasa tindakan yang dilakukan adalah mengikutkan anak les bimbingan belajar, atau mengurangi waktu bermain agar anak lebih banyak belajar. Harapan orangtua adalah agar semakin banyak pelajaran yang masuk ke otak anak.
Apakah cara yang dilakukan itu benar? cara itu kurang tepat. Keberhasilan sebuah proses belajar tidak hanya ditentukan oleh jumlah materi pelajaran (what to learn), tapi juga bagaimana proses belajar (how to learn). Buktinya, apa yang anak tidak bisa jawab pada soal ulangan, jawabannya ada di buku cetak yang mereka pelajari di sekolah. Materi cukup, bekal kepada semua anak sama, buku yang dipakai sama, informasi dari guru juga sama.
Masalahnya kenapa tidak semua bisa diserap oleh anak. Itu adalah masalah how to learn, bukan what to learn. Saat anak diikutkan les,  anak hanya didorong pada wahat to learn, bukan how to learn. Bisa dipastikan 90% masalah belajar anak  ada pada how to learn, bukan what to learn.
Pernahkan Anda membekali anak dengan How to learn? Mungkin Anda pernah mendengar tentang revolusi belajar. Definisi revolusi belajar tidak terlalu penting. Yang penting adalah esensinya, yaitu bagaimana kita merevolusi cara belajar anak.
Revolusi belajar adalah: materi pelajaran + bagaimana cara belajar (what to learn+how to learn)
Apa saja teknik agar anak tahu cara belajar yang lebih baik?
- Ajarkan anak tentang teknik mind map, teknik yang luarbiasa yang menggabungkan otak kiri dan otak kanan.
- Ajarkan anak teknik mencatat, teknik meringkas, sistim mengingat, sistim membaca cepat, sistim membaca dengan penuh konsentrasi, teknik memusatkan fikiran, persiapan ujian, dan menghadapi stres menjelang ujian. Semua harus mengandung unsur manajemen otak, agar siswa dapat menggunakan seluruh potensi otak.
- Jangan beri ikan, tapi beritahu anak cara menangkap ikan. Jangan hanya ajarkan what to learn (materi), tapi ajarkan bagaimana how to learn (cara belajar).(Smart FM,Brain Management)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar