Selasa, 12 April 2011

The Power Of Now

Seorang pria merasa bosan dengan hidupnya. Ia merasa ingin mati saja. Ia lalu mendatangi orang bijak untuk minta nasehat.
Orang bijak berkata: “Besok pagi saat bangun tidur, anggaplah hari itu hari terakhirmu, dan sarapan terakhir bagimu, mintalah pada istrimu makanan yang paling kamu suka. Jangan membaca surat kabar, ajak istri anda bercakap-cakap, karena ini adalah kesempatan terakhirmu. Dan saat berangkat kerja, pandanglah sekitar anda, karena inilah perjalanan ke kantor anda yang terakhir”.
Pria itu pulang, dan berjanji akan melakukan nasehat itu. Beberapa hari kemudian, pria itu kembali ke orang bijak untuk menceritakan pengalamannya. Ia berkata: Dirinya kini selalu membayangkan setiap hari adalah hari terakhirnya. Sepanjang perjalanan pulang bekerja, ia melihat pemandangan kota pada waktu malam yang diterangi lampu. Ia juga menikmati malam bulan purnama. Suatu malam, karena lupa membawa kunci rumah, ia memencet bel rumah, dan ketika pintu terbuka, ia memeluk istrinya. Ia berharap besok dan hari berikutnya ia masih diperkenankan hidup oleh Tuhan. Pria itu juga mengaku ia menjadi bersemangat dan gembira dalam menjalani hidup.
Kita bisa menikmati hidup kalau kita konsentrasi  ke masa kini, bukan ke masa lalu atau masa depan. Mengingat masa lalu akan menghasilkan beban. Kalau masa lalu itu sedih, maka akan menambah penyesalan panjang. Sementara kalau masa lalu itu bahagia, maka kerinduan akan masa lalu juga dapat menjadi beban, seolah-olah kita harus hidup di masa lalu. Ini dapat membuat kita hidup dalam angan-angan.
Ingat masa depan juga akan membuat kenikmatan hidup menjadi berkurang, karena hidup akan  dihantui ketegangan dan kecemasan akan masa depan. Target-target yang dibuat baik target personal maupun bisnis, sering membuat gelisah. Padahal, seperti masa lalu, masa depan ada diluar kontrol kita. Kita tidak dapat menentukan apa yang terjadi pada akhir tahun ini.
Kita bahkan juga tidak tahu apakah kita masih hidup atau tidak pada akhir tahun ini. Tak ada yang dapat menjamin. Karena itu tugas kita bukan mengejar target-target, tapi menjalankan dan menikmati prosesnya dari hari ke hari.
Mari kita hidup di hari ini dengan menumbuhkan kesadaran akan apapun yang sedang kita lakukan sekarang. Buka mata dan telinga, rasakan dan nikmati apa yang anda lakukan saat ini. Nikmatilah saat-saat bersatunya badan dan fikiran anda, maka hidup akan terasa indah (Smatr Happiness)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar