Benarkan hidup ini indah? Di mata seorang ibu, hidup adalah menyedihkan. Ia menangis kala cuaca hujan maupun panas. Seorang lelaki bertanya kepadanya, “Mengapa ibu selalu menangis”. Ibu itu menjawab, “Aku punya 2 orang anak, lelaki dan perempuan. Anak lelaki saya berjualan es, sedangkan anak perempuan saya berjualan payung. kalau hujan saya sedih memikirkan anak lelaki saya, karena esnya tidak laku. Kalau panas saya memikirkan anak perempuan saya karena payungnya tidak laku”.
Mendengar itu laki-laki tadi berkata, “Coba ibu berfikir sebaliknya, anak perempuan ibu pasti payungnya laku jika hujan, sedangkan jika panas, anak lelaki ibu esnya pasti laku”. Sejak itu si ibu tidak pernah menangis. Ia selalu bersyukur dan tertawa.
Bayangkan, perubahan besar terjadi karena perubahan dalam cara kita melihat, padahal obyeknya sama. Semua peristiwa dalam hidup kita tidak direspon begitu saja, tapi disaring lebih dulu oleh jendela. Sebuah stimulus yang sama bisa menghasilkan respon yang berbeda.
Ada sebuah contoh, seorang pemimpim perusahaan memutuskan untuk menata ulang strategi bisnis, dan memberi bonus kepada karyawannya yang berhasil melakukan terobosan inovatif untuk mengatasi penjualan yang lesu. Baginya karyawannya sudah bekerja dengan optimal, namun kondisi pasar saat ini memang sedang sulit. Sedangkan ada seorang pemimpin perusahaan lain, ia menganggap lesunya penjualan adalah akibat karyawan yang kurang giat bekerja, sehingga ia memutuskan untuk tidak menaikkan gaji karyawan. Ia tidak menyadari bahwa kebijakan itu akan mendemotivasi karyawan.
Sebuah tindakan yang sama, akan hasilkan respon yang berbeda sesuai jendela yang kita gunakan untuk melihat dunia.(Smart FM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar